Bengkayang (Suara Landak) - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo secara serentak meresmikan tujuh Pos Lintas Batas Negara (PLBN) pada Rabu pagi, 2 Oktober 2024, yang dilaksanakan melalui video conference dari berbagai wilayah perbatasan Indonesia. Salah satu PLBN yang diresmikan adalah PLBN Jagoi Babang, yang terletak di Desa Jagoi, Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalimantan Barat.
Acara peresmian di PLBN Jagoi Babang dihadiri oleh Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Bengkayang, Manto, dan sejumlah tokoh penting lainnya, seperti Asisten II Setda Kabupaten Bengkayang Dody Waluyo, serta berbagai pejabat dari jajaran Forkopimda dan Forkopimcam. Kegiatan ini berlangsung di Halaman PLBN Jagoi Babang dan terhubung langsung dengan Presiden melalui platform Zoom.
Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo menegaskan pentingnya kawasan perbatasan sebagai beranda terdepan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Menurutnya, pembangunan PLBN bukan hanya bertujuan memperindah wilayah perbatasan, tetapi juga memiliki tiga nilai strategis lainnya. Pertama, sebagai wujud kehadiran pemerintah di wilayah perbatasan. Kedua, untuk meningkatkan pemerataan ekonomi di perbatasan, dan ketiga, sebagai buffer zone untuk memperkuat pertahanan negara.
Presiden menekankan bahwa pembangunan PLBN tidak hanya berdampak pada aspek fisik, tetapi juga memberikan manfaat besar bagi masyarakat sekitar. Dengan keberadaan PLBN, diharapkan aktivitas ekonomi di kawasan perbatasan dapat tumbuh lebih cepat, memberikan kesempatan bagi warga setempat untuk berpartisipasi dalam perekonomian nasional.
Selain PLBN Jagoi Babang, enam PLBN lainnya yang diresmikan adalah PLBN Napan di Kabupaten Timur Tengah Utara, NTT; PLBN Serasan di Kabupaten Natuna, Kepri; PLBN Sei Nyamuk-Sei Batik di Kabupaten Nunukan, Kaltara; PLBN Long Nawang di Kabupaten Malinau, Kaltara; PLBN Labang di Kabupaten Nunukan, Kaltara; dan PLBN Yetetkun di Kabupaten Boven Digoel, Papua Selatan. Semua PLBN ini dibangun dalam kurun waktu 2020 hingga 2024 dengan total pagu anggaran mencapai miliaran rupiah.
Kepala PLBN Jagoi Babang, Misdo Jerry Br Purba, menyampaikan bahwa persiapan untuk acara peresmian telah dilakukan dengan matang. "Kami sudah menyiapkan undangan untuk Forkopimda, Forkopimcam, serta tokoh adat dan masyarakat. Selain itu, kami juga telah mempersiapkan tenda untuk mitigasi hujan dan peralatan pendukung video conference dengan Presiden, termasuk memastikan kestabilan listrik dan penguatan jaringan telekomunikasi," ujar Misdo.
Peresmian ini merupakan salah satu langkah penting dalam meningkatkan hubungan lintas batas dan memperkuat posisi Indonesia sebagai negara dengan wilayah perbatasan yang semakin maju dan berkembang. Dengan adanya PLBN, warga di sekitar perbatasan diharapkan dapat merasakan manfaat langsung dari pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh pemerintah.
Acara peresmian ditutup dengan penekanan tombol sirine oleh Presiden Joko Widodo dan penandatanganan prasasti sebagai simbol resmi berdirinya tujuh PLBN baru di berbagai wilayah Indonesia. [SK]