Ngabang (Suara Landak) - Penjabat (Pj) Bupati Landak, Gutmen Nainggolan, secara simbolis menyerahkan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) berupa pompa air untuk mendukung percepatan areal tanam padi di Kabupaten Landak. Penyerahan berlangsung di Aula Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan (PPKP) Landak pada Jumat (20/09/2024).Pj Bupati Landak Gutmen saat acara penyerahan Alsintan. SUARALANDAK.CO.ID/HO-Kominfo Ldk
Dalam sambutannya, Gutmen Nainggolan menyampaikan bahwa penyerahan bantuan alsintan ini bertujuan untuk memudahkan petani dalam mendapatkan pasokan air, terutama saat musim kemarau. Bantuan ini diharapkan dapat mendukung program Perluasan Areal Tanam (PAT) yang menjadi upaya pemerintah dalam mengantisipasi potensi darurat pangan.
"Dengan adanya pompa air ini, diharapkan produktivitas panen akan meningkat secara signifikan. Hal ini akan mendorong sektor pertanian di Landak agar semakin maju, mandiri, dan modern," ujar Gutmen.
Gutmen juga menjelaskan bahwa bantuan alsintan berupa pompa air ini merupakan bantuan langsung dari Direktorat Alsintan Kementerian Pertanian RI tahun 2024. Bantuan ini disalurkan kepada kelompok tani yang terdaftar sebagai Calon Petani dan Calon Lokasi (CPCL) melalui verifikasi Dinas PPKP Landak.
"Total ada 289 unit pompa air yang akan disalurkan. Pada hari ini, kami serahkan secara simbolis sebanyak 89 unit, di mana setiap kelompok tani mendapat satu unit pompa air," jelas Gutmen.
Lebih lanjut, Gutmen menekankan bahwa bantuan ini sangat penting di tengah kemarau panjang akibat fenomena El Nino yang sedang melanda Indonesia. Pompa air akan memastikan lahan pertanian tetap terairi sehingga proses tanam bisa berjalan lebih cepat meski di musim kering.
"Jika sebelumnya petani hanya bisa menanam padi setahun sekali, dengan teknologi modern, penanaman bisa dilakukan dua hingga tiga kali setahun karena pengolahan dan panen yang lebih cepat, sehingga Indeks Pertanaman (IP) juga meningkat," tambahnya.
Pj. Bupati Landak tersebut juga berpesan agar kelompok tani yang menerima bantuan dapat menjaga dan memanfaatkan alsintan dengan optimal. Gutmen menegaskan bahwa pompa air ini adalah milik bersama yang harus digunakan secara bergantian oleh anggota kelompok tani dan bukan menjadi milik pribadi.
"Bantuan ini jangan sampai dijual. Manfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan hasil pertanian. Saya harap semua kelompok tani terus menanam padi," pesan Gutmen.
Selain itu, Gutmen juga mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga kondusifitas selama Pilkada 2024 yang akan digelar pada bulan November mendatang.
"Mari kita gunakan hak pilih kita dan menjaga keamanan serta ketentraman sebelum, selama, dan sesudah Pilkada," tutup Gutmen. [lay/r]