-->
    |

Streaming Radio Suara Landak

Kadisbun Landak : Program Peremajaan Kelapa Sawit Pekebun

Program Peremajaan Kelapa Sawit Pekebun

Landak (Suara Landak) - Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Landak Yulianus Edo Natalaga membuka Kegiatan Sosialisasi Kelapa Sawit Pekebun (PKSP) Kabupaten Landak Tahun 2022 dalam rangka Pelaksanaan Peremajaan Kelapa Sawit Pekebun di Kabupaten Landak tahun 2022 dan dalam Kerangka Pendanaan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) di Aula Hotel Grand Landak, Selasa (12/7/2022).

Dalam kegiatan ini kepala dinas perkebunan Landak mewakili Pj. Bupati Landak dan dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kabupaten Landak, Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Landak, Kepala Kepolisian Resort Kabupaten Landak, Kepala Kantor ATR/BPN Kabupaten Landak, Kepala UPT KPH Wilayah Kabupaten Landak, serta koperasi dan kelompok tani yang terlibat dalam kegiatan Pengusulan Program Peremajaan Kelapa Sawit Pekebun Kabupaten Landak.

Dalam sambutan Pj. Bupati Landak yang disampaikan oleh Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Landak Yulianus Edo Natalaga menyatakan PKSP adalah salah satu program strategis nasional sebagai upaya pemerintah untuk meningkatkan produktivitas tanaman perkebunan kelapa sawit, dengan menjaga luasan lahan.

“Agar perkebunan kelapa sawit dapat dimanfaatkan secara optimal sekaligus untuk menyelesaikan masalah legalitas lahan yang terjadi. Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) ini diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 13 Oktober 2017 di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan dan di latar belakangi dengan dasar pemikiran mengamankan produksi kelapa sawit nasional. Indonesia harus tetap menjadi nomor 1 di dunia dalam menghasilkan kelapa sawit yang menguasai pasar ekspor global sebesar 55%,” ujar Yulianus.

Lebih lanjut Edo berharap Program PSR dapat berkontribusi terhadap pemulihan perekonomian Kabupaten Landak di masa pandemi Covid-19 dengan menyerap banyak tenaga kerja dan memutar roda perekonomian atau menciptakan multiplier effect.

“Diharapkan program PSR ini dapat berjalan secara berkelanjutan sehingga dapat membantu para pekebun di Kabupaten Landak dalam memenuhi keperluan untuk peremajaan sawit rakyat di Kabupaten Landak yang mudah-mudahan diikuti dengan perbaikan kebijakan yang dapat meningkatkan harga jual TBS milik pekebun,” tukas Edo.

Edo mengajak seluruh pekebun kelapa sawit di Kabupaten Landak yang telah mengikuti dan tergabung dalam Program PSR untuk terus aktif dalam meningkatkan produktivitas perkebunan kelapa sawit masing-masing sehingga kesejahteraan anggota pekebun meningkat serta turut memajukan perekonomian dan masyarakat Kabupaten Landak akan semakin sejahtera.

“Secara nasional, Program PSR ditargetkan dari tahun 2022-2023 untuk lahan seluas 540.000 hektare dan Kabupaten Landak pada tahun 2022 memperoleh kuota seluas 2.000 hektare. Peluang ini tentunya jangan sampai disia-siakan. Kepada semua pekebun di Kabupaten Landak yang mempunyai lahan dalam kondisi yang patut di remajakan dan memenuhi syarat untuk mengikuti Program PSR ini, Saya menghimbau untuk segera mendaftar, hubungi, dan berkoordinasi dengan Dinas Perkebunan dengan melengkapi syarat-syarat dan mengikuti proses-prosesnya,” tutup Edo.

Tim Rilis / Diskominfo Landak

Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini