 |
| Suasana workshop bercerita dan pembuatan alat literasi edukatif untuk para guru yang digelar secara virtual, Senin (24/08/2020). |
Pelatihan tersebut diikuti oleh perwakilan guru SD dan menghadirkan narasumber pelatihan bercerita kepada para guru agar terampil bercerita dan menggunakan alat peraga,
dari dosen Universitas Surabaya, Adhicipta R. Wirawan serta dari Ayo Dongeng Indonesia, Ariyo
dari sebagai nara sumber yang pada akhirnya mendorong minat dan meningkatkan keterampilan membaca siswa, terutama dalam melakukan proses belajar mengajar daring.
Berdasarkan data pengukuran Baseline WVI AP Landak tahun 2019 terkait keterampilan membaca di 25 sekolah di wilayah dampingan menunjukkan bahwa 45.57% siswa kelas 3 yang diukur masih belum mampu membaca secara komprehensif (bukan pembaca terampil). Karena itu, kebutuhan pengembangan kreativitas guru dalam memfasilitasi peningkatan keterampilan membaca siswa melalui bercerita dan penggunaan alat peraga edukatif perlu diakomodir.
Manager Wahana Visi Indonesia (WVI) AP Landak, Patar R. Purba menjelaskan dengan alat pembelajaran edukatif dan mendongeng adalah salah satu sarana membuat anak menjadi kritis dan kreatif.
“Mendongeng dan alat pembelajaran eduktaif merupakan sarana untuk membuat anak menjadi kritis dan kreatif dalam menganalisa sehingga skill guru dalam hal ini perlu ditingkatkan. Karena itu kami mendukung peningkatan kapasitas guru dengan mengadakan workshop ini,” ujarnya.
Sebagai tindak lanjut pengadaan workshop ini, Disdikbud Kabupaten Landak dan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Landak akan menyelenggarakan lomba bercerita bagi guru dan siswa Sekolah Dasar dan lomba kreasi Alat Peraga Edukatif (APE) Literasi terbaik bagi guru SD. Lomba-lomba ini adalah bagian dari rangkaian kegiatan Perayaan Pekan Aksara Sedunia Kabupaten Landak pada bulan September 2020 mendatang.
Kepala Bidang Pembinaan SD pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Landak, Buyung mengapresiasi kegiatan tersebut, dirinya berharap kegiatan ini dapat bermanfaat bagi guru-guru di Kabupaten Landak.
“Kami sangat mendukung kegiatan ini karena sangat baik untuk guru-guru kita terutama dalam rangka memperingati Hari Aksara Sedunia yang jatuh pada tanggal 8 September nanti. Sekali lagi kami berterima kasih kepada WVI yang sudah menggagas kegiatan ini. Semoga kegiatan ini bermanfaat untuk guru-guru kita,” ungkap Buyung.
Pada tempat terpisah, Bupati Landak Karolin Margret Natasa mengatakan dalam stituasi saat ini pembelajaran masih dilakukan secara daring maupun luring sehingga guru dituntut untuk lebih kreatif dalam memberikan materi kepada anak-anak.
“Untuk itu melalui pelatihan seperti ini kita berharap guru-guru di Kabupaten Landak bisa semakin kreatif menyampaikan pembelajaran kepada anak-anak, agar materi yang disampaikan lebih mudah diserap oleh anak, dan merekapun tidak bosan,” pungkas Karolin. (MC/Fik)
Disiarkan di Radio Suara Landak 98 FM
