Warga saat tandatangan kesepakatan |
Protes bermula dari adanya bantuan pemerintah dan CSR dari PT. ANI (Agro Nusa Investama) berupa bantuan pemasangan instalasi listrik PLN di dusun Pa’ Upat Desa Sebatih yang hnya mencakup beberapa RT saja, hal ini akhir nya memicu protes dari sebagian warga dusun Pa Upat yang kampungnya tidak dialiri oleh PLN.
Menurut Keterangan Alexander Manalu,Mill Manager PT. ANI, bahwa besaran dana Corporate Social Responsibility (CSR) yg dihibahkan kepada PLN untuk pembangunan instalasi listrik di Dusun Pa’ Upat dapat ditanyakan langsung ke Manejemen Direksi di Jakarta.
"Kami di daerah hnya menjalankan perintah Menejemen saja,"katanya.
Dalam kegiatan mediasi, Camat Sengah Temila Emilius menyampaikan bahwa jangan sampai masalah ini justru akan menghambat proses pembangunan instalasi Listrik.
"Untuk warga Dusun Pa’ Upat yang rumah nya belim dialiri listrik agar bersabar karena untuk tahun depan kami akan usahakan mendapat aliran Listrik,"tegasnya.
Sementara itu, Kapolsek Sengah Temila IPDA Hengki Gunawan diwakili Kanit Intelkam AIPTU Dwi Perlindungan menyampaikan, Polsek Sengah Temila membantu pelaksanaan mediasi ini, dan berharap agar permasalahan ini tidak meluas.
"Karena kita akan melaksanakan Pilkades, hendak nya masyarakat menahan diri,"tegasnya.
Rapat mediasi tersebut berakhir pada pukul 12.00 WIB dengan beberapa poin kesepakatan yang intinya bahwa masyarakat Dusun Pa’ Upat sepakat untuk mensukseskan Pemasangan Instalasi Listrik.
Penulis: Rilis
Disiarkan: Radio Suara Landak 98 FM