Bupati Landak Ajak Masyarakat Manfaatkan Lahan Tidur
Ngabang (Suara Landak) - Bupati Landak dr Karolin Margret Natasa mengajak masyarakat khususnya petani di Kabupaten Landak untuk memanfaatkan lahan tidur agar bisa berproduksi secara efektif dan efisien untuk meningkatkan perekonomian.
Hal tersebut sejalan dengan misi Bupati dan Wakil Bupati Landak untuk mewujudkan pengelolaan sumber daya alam untuk kemandirian ekonomi.
"Cara yang efektif dan efisien untuk membangun ekonomi daerah salah satunya adalah melalui pendayagunaan berbagai sumber daya ekonomi yang kita miliki dan bisa dilakukan dengan memanfaatkan lahan tidur agar bisa produktif," ujar Karolin, Minggu (17/3/2019).
Karolin menambahkan, sektor pertanian merupakan salah satu sektor utama pembangunan yang menggerakkan perekonomian di Kabupaten Landak.
Sehingga, sambung Karolin, untuk mencermati manfaat penempatan sektor pertanian sebagai penggerak utama perekonomian merupakan suatu peluang sekaligus tantangan yang sangat besar.
"Melihat kondisi bahwa masih banyaknya masyarakat yang bernaung di bawah sektor pertanian dengan tingkat pendidikan rata-rata yang relatif rendah serta skala lahan yang terbatas, maka sektor pertanian punya peluang yang positif jika dikelola dengan maksimal," paparnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Landak Vinsensius yang mewakili Bupati Landak dalam penyuluhan dan bimbingan pemanfaatan dan produktivitas lahan tidur di aula Kantor Camat Sengah Temila, Sabtu (16/3/2019), mengatakan bahwa sektor pertanian adalah penyumbang terbesar dalam produk domestik regional bruto (PDRB) khususnya di Kabupaten Landak
Sehingga peningkatan teknologi di bidang pertanian juga tidak kalah penting dan beriringan dengan peningkatan sumber daya manusia di bidang pertanian tersebut yaitu petaninya.
"Pembangunan agribisnis untuk mempercepat pembangunan ekonomi di Kabupaten Landak merupakan pilihan yang paling rasional dan tertuang di dalam misi Bupati dan Wakil Bupati Landak dalam upaya mewujudkan pengelolaan sumber daya alam untuk kemandirian ekonomi," sebut Vinsensius.
Selain itu, sambung Vinsensius, pembangunan yang bertumpu pada sumber daya alam saja akan mempunyai tingkat pengembangan yang sangat terbatas dan tidak dapat menciptakan angka pertumbuhan seperti sektor manufaktur dan sektor jasa.
Vinsensius mengungkapkan, pertumbuhan pembangunan di segala bidang terutama industri dan pemukiman juga sangat berpengaruh terhadap pengembangan sektor pertanian khususnya produksi padi. Karena menyebabkan alih fungsi lahan pertanian khususnya lahan sawah menjadi lahan non pertanian.
"Hal ini tentu akan mengancam kemandirian, ketahanan dan kedaulatan pangan nasional. Sehubung dengan hal tersebut, dalam rangka mewujudkan kemandirian, kedaulatan, dan ketahanan pangan nasional yang tertuang dalam nawacita pemerintahan bapak presiden jokowi, maka upaya untuk memperluas baku lahan sawah menjadi sangat penting dengan memanfaatkan dan mengelola sumber daya lahan dan air yang ada serta pemberdayaan petani sebagai penggarap," pungkas Vinsensius.
Penulis : Rilis
Editor : Tullahwi
Disiarkan di Radio Suara Landak 98 FM