|

Streaming Radio Suara Landak

Isu Pemotongan Bansos PKH Tahap 4 Tahun 2018, Viral FB Hoax

Air Besar ( Suara Landak ) - Beredarnya berita pemotongan bantuan program keluarga harapan ( PKH ),tahap 4 beberapa waktu lalu itu adalah berita hoax.

Berita yang divirallkan oloh oknum pemilik akun FB Hedndra SN, dan Putra Pajar, yang mengatas namakan dirinya aspirasi masyarakat Landak pada 25 November lalu menuai banyak tanggapan yang negatif dari sejumlah pembacanya.

"Saya sebagai pendamping PKH di Kecamatan Air Besar baru mengetahui dari screenshot yang dikirim oleh teman pendamping lain pada 2 Desember 2018," ujar Ya' Habijan salah seorang pendamping PKH Kecamatan Air Besar.

Menurut Habijan, tuduhan pemotongan sepihak  yang dilontarkan oleh Hendra Supranata Kesuma itu tidak benar dan tidak sesuai dilapangan, karena dia hanya menerima laporan dari segelintir mayarakat tanpa atau tidak berkoordinasi dengan pihak instansi terkait terlebih dahulu, dan langsung diviralkan.

"Apalagi tanggapan yang dilontarkan oleh Putra Pajar yang beraninya mengatakan orang dengan sebutan "setan"  kata-kata setan itu termasuk penghinaan terhadap keturunan orang lain, yaitu menghina nenek moyang saya dan kedua orangtua saya lebih lagi kepada ibu saya yang telah melahirkan saya," jelasnya.

Sebagai manusia saudara Hendra dan Putra Pajar harus bertanggung jawab terhadap tulisann di akun fb miliknya.

Rincian bantuan PKH tahap 1 sebesar Rp. 500.000, tahap 2 sebesar Rp. 500.000, tahap 3 Sebesar Rp.500.000, dan di tahap  4 itu sebesar Rp.266.350.

Sesuai Surat Edaran dari Kemensos RI No.2166/LJS/10/2018 tanggal 29 Oktober 2018, tentang persiapan bandos PKH tahap 1 tahun 2019 dan penyaluran bantuan tahap 4 2018 yang ditujukan ke Kadis Sosial Provinsi dan Kadis Sosial Kabupaten dan Kota seluruh Indnesia, yang dibayarkan tahap 4 tahun  2018 sebesar Rp.265.000;  sedangkan sisanya dimasukan ke BUTAB, (buku tabungan) milik KPM peserta PKH jadi tidak benar adanya pemotongan sepihak dan itu adalah hoax.

Semua kebijakan itu ada di kemensos, kami hanya  pendamping pkh dan merupakan bagian dari masyarakat,kata terang Habijan

"Adapun isu pemotongan untuk bantuan Bencana  Palu, itu juga tidak benar, kami tidak pernah menyampaikan berita itu kepada KPM PKH," tegas Habijan.

"Jadi saya mita kepada saudara Supranata Kesuma dan Pajar Putra untuk segera meminta maaf dan  mengklarifikasi tulisan yang diviralkan di akun FB, Aspirasi Masyarakat Landak tersebut," imbuhnya.

Lebih jauh Habijan menjelaskan sudah berkoordinasi dengan Kades Merayuh 14 Desember 2018.

Menurut Kades Atiam juga sangat menyayangkan apa yang ditulis di akun fb Hendra dan Putra Pajar tersebut, karena terlalu gegabah. "Saya kenal betol dengan pendampingnya dan sering berkoordonasi dengan saya," katanya.

"Saya mengimbau dan mengajak seluruh elemem, baik wartawan, LSM, dan apapun namanya, jika menerima laporan berkaitan dengan bansos atau lainnya supaya berkoordinasi dulu dengan pihak terkait atau dengan pihak berwenang agar berita yang diterima itu jelas adanya," tutup Kades.

Penulis : Tim Liputan
Editor : Tullahwi
Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini