|

Streaming Radio Suara Landak

Prajurit TNI Bawa Semangat Kebersamaan Di Rekor Muri, Menari Gemu Famire


NATUNA - Dalam rangka memperingati HUT TNI ke 73 Tahun, Kodim 0318/Natuna menggelar senam tari gemu famire sebagai bentuk dukungan untuk memecahkan rekor muri yang dilaksanakan secara serentak seluruh Indonesia.

Kegiatan senam tari gemu famire tersebut diikuti lebih dari 850 orang, yang dilaksanakan di Pantai Kencana Ranai, Senin (4/9) Pagi.

Komandan Kodim (Dandim) 0318/Natuna, Letkol (Inf) Yusuf Rizal, S.E, dalam sambutannya mengatakan, bahwa tari gemu famire dapat membawa kita dalam suasana kegembiraan, untuk kebersamaan dan persatuan antara TNI, Polri dan Masyarakat di daerah perbatasan, seperti Natuna.

“Apabila kita tidak bersatu, mustahil kita dapat menjaga dan mempertahankan kemerdekaan dan keutuhan NKRI,” tegas Yusuf Rizal.

Lebih lanjut, Dandim menghimbaukan kepada seluruh pihak TNI, Polri dan juga Masyarakat, agar tidak terjadi gesekan yang dapat mengakibatkan perpecahan. 

Untuk sekarang, Dandim Yusuf Rizal berpesan agar seluruhnya dapat memupuk persaudaraan dalam menciptakan perdamaian.

“Kalau ada masalah, mari kita selesaikan dengan kepala dingin, dengan musyawarah, bukan dengan kekerasan. Kita harus bisa hidup berdampingan, sampai kapanpun,” pesan Yusuf Rizal.

Perwira melati dua tersebut, juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak, yang ikut mensukseskan acara tersebut, dalam rangka memperingati HUT TNI ke 73 tahun.

Diakhir sambutan, Yusuf Rizal juga menciptakan sebuah Yel Yel baru untuk mempersatukan antara TNI, Polri dan Masyarakat. Yel yel tersebut berbunyi, “TNI, Polri, Rakyat Bersatu Tak Terkalahkan. Yea Yea Yea Yes”.

Sementara itu, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Cabang LXXII Kodim 0318/Natuna, Helfina Yorda Yusuf Rizal, mengaku bahwa pelaksanaan tari Gemu Fa Mi Re ini dilakukan serentak diseluruh Indonesia, sesuai dengan arahan dari Mabes TNI.

Yorda mengungkapkan, bahwa tari yang baru saja dimainkannya tersebut, terkesan sangat fastastis. Pasalnya kata dia, tarian ini baru dipelajarinya tidak lebih dari sepekan.

“Sangat fastastis ya, karena kami hanya latihan selama satu minggu, tapi sudah terlihat sangat kompak sekali,” ungkap Yorda, usai kegiatan.

Tari Gemu Fa Mi Re atau dikenal juga dengan nama Maumere, adalah sebuah lagu daerah dari Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang diciptakan oleh Frans Cornelis Dian Bunda alias Nyong Franco pada tahun 2011.

Lagu ini menjadi sangat populer semenjak diunggah ke YouTube pada tanggal 23 Juni 2015. Lagu Gemu Fa Mi Re sudah menjadi fenomena sejak tahun 2012 di Indonesia dan juga mulai ke luar negeri.

Kegiatan tari tersebut melibatksn dari unsur TNI, Polri, Para Dharma Pertiwi dan Bhayangkari, Eksekutif, Legislatif, pelajar dari  SD, SLTP dan SLTA serta seluruh elemen masyarakat.

Laporan : Imam

Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini