Kebakaran yang menimpa satu minimarket milik Seno dengan ukuran bangunan diperkirakan 140 m2 dan setengah bagian rumah pribadi milik Bernapas yang terkena api dari kebakaran tersebut.
Adapun identitas pemilik pemilik minimarket yang terbakar yaitu
Suseno Als Seno, laki-laki, 35 tahun, swasta, Islam, Jawa, alamat dusun Pahauman Desa Pahauman, Kecamatan Sengah Temila Kabupaten Landak dan rumah yang sebagian terbakar akibat kebakaran tersebut yaitu atas nama Bripka Bernapus Suparno, laki-laki, 33 tahun, polri, Katolik, Dusun Pahauman, Desa Pahauman Kecamatan Sengah Temila Kabupaten Landak.
Kronologis kejadian kebakaran minimarket tersebut diketahui masyarakat pada hari Sabtu tanggal 1 September 2018 sekitar pukul 02.00 WIB pada saat itu warga yang kembali dari rumah Bujit yang sedang berduka melihat ada kepulan asap di minimarket milik saudara Seno, dan tidak lama kemudian api juga membesar karena bayak barang-barang dagangan yang mudah terbakar.
Warga pun berteriak meminta tolong dengan warga sekitar pasar Pahauman karena ada kebakaran dan sebagian warga ada memukul tiang listrik sebagai tanda ada kejadian kebakaran dan ada yang melapor ke Polsek Sengah Temila via handphone bahwa telah terjadi kebakaran di pasar Lintang dusun Pahauman, desa Pahauman, kecamatan Sengah Temila kabupaten Landak dan anggota pun berangkat ke TKP untuk membantu memadamkan api dengan alat seadanya bersama masyarakat.
Dari hasil keterangan yang diperoleh dari warga diduga kebakaran tersebut akibat dari aliran arus pendek dan cepat membesar sehingga mengakibatkan rumah Seno hangus terbakar dan menjalar ke rumah Bernapus Suparno yang membakar bagian atap rumahnya.
Dalam kejadian kebakaran tersebut tidak ada korban jiwa namun mengalami kerugian materi, total akibat dari kebakaran tersebut ditaksir sekitar satu milyar empat puluh juta rupiah.
Kapolsek Sengah Temila Iptu Sujiyanto berdasarkan keterangan saksi mengatakan, kebakaran berawal dari bagian dalam minimarket, menurutnya kebakaran terjadi di karena arus pendek listrik atau konsleting.
Hasil konfirmasi dengan Kapolsek Sengah Temila Iptu Sujiyanto, pihaknya membenarkan atas kejadian tersebut dan mengatakan jauhnya jarak petugas damkar dengan wilayah merupakan penyebab musnahnya obyek setiap kali terjadi kebakaran.
“Alhamdulilah tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran, hanya kerugian materi," ujar Kapolsek
“Namun kami sudah menyarankan kepada seluruh Kepala Desa yang ada di Kecamatan Sengah Temila untuk mencari solusi jika sewaktu-waktu terjadi musibah kebakaran, untuk menyediakan pompa air atau alcon guna penanganan dan penanggulangan kebakaran karena mengingat jarak kantor pemadam kebakaran cukup jauh dan memerlukan waktu,” tutur Iptu Sujiyanto.
Penulis : Andre Eka Perdana
Editor : Rizki Mahardika
