Salatiga (Suara Landak) -Sosialisasi dan pemaparan MATERNAL AND MORTALITY MEETING (M3) yang di lakukan dari dinas kesehatan kecamatan suruh melalui program non fisik TMMD reguler ke 102 Kodim salatiga ini dengan narasumber ibu Linggar dari tiem kesehatan kecamatan Suruh,yang dihadiri wakil komandan satgas lapangan Peltu Pamujiono (52) pada Senin (23/7/18) di balai desa Bonomerto kecamatan Suruh kabupaten Semarang.
Hadir ibu ibu PKK dan tokoh agama msyarakat dan KKN Surakarta, untuk mengetahui dan memaparkan pencegahan terhadap ibu ibu saat melahirkan dalam mengurangi angka kematian yang tinggi secara keseluruhan di kabupaten Semarang, beberapa penjelasan dan pengalaman ibu Linggar dalam menangani ibu ibu hamil dan melahirkan.
"Kami melaporkan pengalaman kami dengan pertemuan tinjauan mortalitas ibu di Rumah Sakit umum kabupaten Semarang. File pasien dan menit dari pertemuan pemeriksaan mortalitas ibu dari 15 kasus kematian ibu ditinjau,"ujarnya.
Penyebab kematian, klasifikasi, faktor perawatan di bawah standar, rekomendasi dan implementasi dianalisis. Dalam sembilan kasus kematian ibu 20 faktor perawatan bawah standar yang berbeda ditemukan; 12 disebabkan oleh kelemahan organisasi, delapan oleh perawatan klinis di bawah standar. Dalam sembilan kasus, rekomendasi dirumuskan, yang sepenuhnya dilaksanakan dalam lima dan sebagian diimplementasikan dalam dua kasus.
Pertemuan tinjauan mortalitas ibu dapat menjadi alat penting untuk meningkatkan layanan obstetrik penting di rumah sakit kabupaten.
"Ini dapat dengan mudah dan langsung memperbaiki beberapa faktor perawatan di bawah standar, memiliki nilai pendidikan yang tinggi untuk staf dan mengarah ke pemahaman yang lebih baik tentang kematian ibu untuk semua orang yang terlibat," tutur ibu Linggar.
Penulis: Rilis
Editor: Kundori