![]() |
SIMULASI PEMADAM KEBAKARAN |
Kapolsek Ngabang Kompol Ida Bagus Gde Sinung mengatakan, simulasi yang digelar itu dalam rangka menghadapi ancaman bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) maupun bencana kebakaran lainya.
"Oleh karena itu tentunya diperlukan keahlian tekhnis dan takhtis dalam penanganannya. Makanya sengaja kami mengundang pihak BPBD Landak untuk dapat memberikan pelatihan ringan kepada unit Damkar mini (Fire Fam Fortable) Polsek Ngabang," ujar kapolsek ketika menyaksikan langsung simulasi tersebut.
Dijelaskannya, kegiatan pelatihan ringan itu digelar dengan maksud memanfaatkan sarana mesin pemadam kebakaran yang sudah dimiliki Polsek Ngabang berupa satu unit mesin beserta selang tembak dan nozel.
"Peralatan pemadam kebakaran itu memang dipersiapkan untuk mengatasi bahaya bencana Karhutla di wilayah Kecamatan Ngabang dan Jelimpo. Oleh sebab itu dalam penggunaan, diperlukan personil yang setidaknya memiliki kemampuan dasar teknis dan takhtis dalam praktek nyata dilapangan kelak," ungkap kapolsek.
Sementara itu, Kepala BPBD Landak, Banda Kolaga mengatakan, simulasi yang dilaksanakan itu sebagai bentuk sinergitas antara BPBD Landak dengan pihak Kepolisian dalam upaya memberikan pelatihan simulasi penanganan Kathutla.
"Kami pihak BPBD Landak juga akan selalu siap memback-up bila diminta untuk memberikan pelatihan maupun simulasi Damkar, baik kepada pihak pemerintah maupun pihak swasta," katanya.
Dijelaskan Banda, sejak bulan Februari lalu sudah ada sejumlah kasus karhutla di Landak.
"Karhutla itu terjadi di lahan perkebunan PT. Condong Garut di Kecamatan Mandor, di areal bukit Suharto dan areal cagar alam di Kecamatan Mandor. Karhutla juga terjadi di Kecamatan Sebangki," terang mantan Kasat Pol PP Landak ini.
Penulis: Rilis
Editor: Kundori