 |
| ANGGOTA POLSEK AIR BESAR SAAT MENGAJAR DI SEKOLAH |
Nah, untuk mensukseskan pendidikan tersebut tentunya tidak terlepas dari sarana dan prasarana serta tenaga pengajar.
Namun sayangnya masih banyak sekokah-sekolah di pedalaman kekurangan guru, apalagi guru PNS.
Sehingga sekolah masih membutuhkan guru honor untuk membantu mensukseskan jalannya proses belajar mengajar di sekolah.
Misalnya di SDN 13 Bareh Desa Sekendal Kecamatan Air Besar ini, jumlah guru PNS hanya 3 orang termasuk Kepala Sekolah, sementara dari honor bis 2 orang dengan jumlah siswa 83 orang.
Dari data diatas ternyata tenaga guru di sekolah tersebut masih sangat kurang dengan jumlah kelas 1 sampai 6, apa lagi sekarang menggunakan kurikulum K13, siswa harus mampu menalar,memahami dan menjrlaskan materi ajar yang telah disampaikan oleh guru.
Bisakah hal ini berjalan, jika tenaga guru kurang? pertanyaan ini menarik perhatian seorang anggota Polsek Air Besar, Kasi Bhabinkamtibmas, Brihpol Firman, yang meluangkan waktunya dalam pelaksanaan tugas kepolisian ikut mrmbantu mengajar dikelas lima mata pelajaran matematika dan bahasa Indonesia.
Dua mata pelajaran penting ini sangat perlu di tuntaskan, bagai mana siswa bisa lulus ujian jika tidak bisa membaca dan berhitung. Melihat kondisi ini , hati seorang anggota polisi terpanggil untuk menyumbangkan ilmunya tanpa menerima bayaran, baik berupa uang maupun barang.
Selain itu A. Rompos kepala SDN 13 Bareh ini membenarkan saat ditemui di rumahnya, memang benar sekolah yang dipimpinnya kurang guru, guru yang ada cuma 3 orang termasuk dirinya kepala sekolah dan dua orang lagi guru honor bos, bahkan Brigadir Polisis firman turut membiayai 1 orang guru honor untuk membantu.
"Kami berharap agar dinas memberikan tambahan guru PNS ke sekolah kami," ungkapnya.
Penulis: Ya' Habijan
Editor: Kundori
Disiarkan: Radio Suara Landak 98fm
