Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Landak Akbp Bowo Gede Imantio melalui Kasat Lantas Akp Novalina Tarihoran menegaskan Satlantas Polres Landak gencar melakukan giat razia rutin bagi pengguna kendaraan. Bukan karena benci kepada masyarakat khususnya pengguna kendaraan. Namun, kami peduli dan sayang pada keselamatan.
"Giat razia rutin bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat pentingnya keselamatan berlalu lintas. Dan menginginkan masyarakat menyayangi diri sendiri saat berlalu berlintas di jalan raya," tegas Kasat Lantas yang akrab dipanggil Nova. Selasa (09/01).
Menurutnya, masyarakat harus mengubah kebiasaan yang melanggar dan membahayakan keselamatan sendiri seperti tidak melengkapi kendaraan dengan dokumen kendaraan, kendaraan tidak menggunakam tanda nomor kendaraan bermotor (TNKB), tidak menggunakan helm standar nasional Indonesia (SNI), merubah spesifikasi kendaraan dari angkutan barang menjadi penumpang, kendaraan umum seperti angkutan kota dalam provinsi (AKAP) yang mengangkut penumpang umum diatas kendaraan dan angkutan perdesaan yang mengangkut penumpang melebihi kemampuan serta membiarkan penumpang bergelantungan dibelakang dan di atap seperti mengangkut anak sekolah.
"Kita ingin mengubah kebiasaan dan budaya melanggar Apalagi hal tersebut membahayakan nyawa masyarakat sendiri dan kami bukan mencari kesalahan ataupun benci. Tetapi, kami (Polantas Landak) peduli keselamatan nyawa masyarakat di jalan raya," jelas dia.
Kasat Lantas menegaskan pihaknya juga mengimbau seluruh komponen pembangunan di Kabupaten Landak seperti pemerintah daerah (Pemkab), tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan organisasi masyarakat lainnya. Memberikan contoh berlalu lintas yang tertib dan memperhatikan keselamatan. Karena, berlalu lintas di jalan raya merupakan etalase (wajah) budaya dari suatu daerah.
Sebab, sudah banyak contoh kecelakaan lalu lintas yang memakan korban jiwa tidak sedikit. Sehingga, kepedulian Polantas Landak menyadarkan masyarakat dapat diberikan apresiasi dan menjadi suatu kepatuhan di masyarakat.
"Kami ingin masyarakat tergugah dalam hati diri sendiri. Jika bukan kita siapa lagi. Kalau tidak sekarang kapan lagi. Stop pelanggaran, stop kecelakaan, keselamatan untuk kemanusiaan dan diri sendiri. Karena keselamatan di jalan raya bukan untuk Polantas Landak tetapi diri sendiri, keluarga dan orang lain yang berkendara," ujar Kasat Lantas
Dia menambahkan jangan ketika ada polisi dan giat razia rutin masyarakat baru tertib dan patuh. Namun, menjadikan itu sebuah kebiasaan sehari-hari masyarakat Kabupaten Landak.
"Kami (Polantas Landak) bangga jika masyarakat Kabupaten Landak menjadikan keselamatan berlalu lintas sebagai kebiasaan dan budaya. Sehingga, mengharumkan nama Kabupaten Landak karena kepatuhan, ketertiban dan keselamatan berlalu lintasnya terkenal dan menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia,"pungkasnya.
Penulis : Hengky
Editor: Kundori
Disiarkan: Radio Suara Landak 98fm
