Pada kesempatan itu juga Pj Sekda yang mewakili Bupati Landak melaunchingkan e-Consulting Clinic (e-CLIC) di lingkungan Pemkab Landak.
Dalam arahannya, Pj Sekda Landak menegaskan, tindak lanjut hasil pengawasan APIP merupakan tanggung jawab bersama jajaran Pemkab Landak.
"Ini dalam rangka kita mengetahui terhadap kekurangan, kelemahan dalam tata kelola administrasi keuangan, kinerja maupun terhadap manajamen kepemimpinan kita, baik di SKPD, UPT maupun Kades dan kita semua sebagai aparatur penyelenggara negara. Ini tanggung jawab kita bersama tanpa terkecuali," ujar Alpius.
Menurutnya, Pemkab Landak memang sudah berupaya maksimal dalam menindak lanjuti hasil pengawasan APIP tersebut.
"Mungkin ada kekurangan, kelemahan dan kelalaian kita terhadap beberapa aturan yang berkembang pada saat itu, terutama dalam pengelolaan keuangan negara. Memang penuh dengan perubahan-perubahan. Sebab, inovasi yang dikembangkan dalam rangka penataan suatu keuangan dan regulasi terus berkembang," katanya.
Sementara itu, Inspektur Kabupaten Landak, Asep Yusuf menjelaskan, kegiatan pemuktahiran data tindak lanjut hasil pengawasan APIP yang digelar itu untuk mendorong percepatan pelaksanaan tindak lanjut sesuai rekomendasi hasil pengawasan APIP.
"Kemudian, menginformasikan kepada kita semua bahwa Inspektorat Kabupaten Landak telah mempunyai layanan konsultasi pengawasan internal dilingkungan Pemkab Landak bernama e-CLIC," jelasnya.
Pada kesempatan itu, dilakukan pembacaan risalah pemuktahiran data tindak lanjut hasil pengawasan Inspektorat Landak tahun 2014-2017 sebanyak 155 entitas pengawasan.
Diakhir kegiatan, Pj Sekda Landak, Alpius memberikan piagam penghargaan dari Bupati Landak kepada 22 entitas pengawasan yang telah menyelesaikan seluruh rekomendasi hasil pengawasan Inspektorat Landak tahun 2014-2017.
Hadir sebagai peserta, para Kepala OPD dilingkungan Pemkab Landak, Camat se Landak, Kepala UPT, pimpinan BUMD, Kepala Puskesmas dan Kades se Landak.
Penulis: Tim Liputan
Editor: Kundori
Disiarkan: Radio Suara Landak 98fm
