Bupati Karolin didampingi Camat Ngabang Yosef ikut duduk bersama Pangeran Ratu Gusti Fiqri Azizurrahmansyah dan keluarga besar keraton serta masyarakat makan bersama di jalan depan Keraton.
"Kami pemerintah mendukung semua kegiatan yang melestarikan kebudayaan mengangkat nilai-nilai luhur secara turun temurun, "ungkap Karolin.
Menurutnya, Kerajaan Landak menjadi sejarah panjang yang membanggakan bagi anak cucu keturunan, maka harus diturunkan.
"Jadi, yang muda-muda jangan sampai tidak tau sejarah. Tumpang Negeri untuk mendidik anak-anak kita tentang nilai-nilai positif yang diwariskan nenek moyang kita, "ujar Karolin.
"Mari kita bersama meramaikan tumpang negeri kekeluargaan,kebersamaan, ketertiban, keamanan dan kebersihan, "ucapnya.
Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat mengatakan, tujuan sedekah kampong ucapan terima kasih kepada leluhur yang berupa manusia jin, syetan, iblis, penunggu simpang, penunggu air, tanah, lubang, tenggorong. "Nah, mareka menikmati sedekah kampong yang diadakan di jalan kampong, "ujarnya.
Ketua III Panitia Tumpang Negeri, Ya Asurandi A Hamid mengatakan, acara saprahan puncak dari sedekah kampong dari bertahun tahun. Pada malamnya dilanjutkan yasinan di Keraton Ismajayana Landak.
"Kemudian acara pembukaan tumpang negeri digelar Sabtu malam, dan pada minggu pagi digelar ziarah akbar di Makam Raja Abdul Kahar, "tegasnya.
Penulis: Kundori
Editor: Mimi
Disiarkan: Radio Suara Landak 98fm
