|

Streaming Radio Suara Landak

Fatayat NU Landak Ajak Masyarakat Waspadai Penyebaran Paham Radikal Lewat Game Online

Fatayat NU Landak Ingatkan Bahaya Radikalisme di Balik Game Online.SUARALANDAK/SK
Landak (Suara Landak) – Di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital, game online kini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat, terutama generasi muda. Namun di balik sisi positifnya sebagai sarana hiburan dan interaksi sosial, tersembunyi ancaman serius yang patut diwaspadai, yakni penyebaran paham radikal melalui dunia maya.

Ketua Pimpinan Cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Landak, Helly Ummi Mustholilah, mengingatkan pentingnya peran semua pihak terutama para pendidik dan orang tua dalam menyikapi fenomena ini. Ia menyampaikan hal tersebut dalam sejumlah kegiatan keagamaan, termasuk pengajian yang diadakan oleh Fatayat NU Landak.

“Bermain game online memang bisa menjadi sarana hiburan, tetapi di balik sisi positif itu terdapat ancaman yang perlu kita waspadai bersama, khususnya penyebaran paham radikal melalui dunia game,” ujar Helly, Kamis (30/10/2025).

Menurut Helly, generasi muda saat ini sangat dekat dengan dunia digital. Interaksi intens di ruang virtual, termasuk dalam permainan daring, membuka celah masuknya ideologi ekstrem secara halus tanpa disadari. Karena itu, diperlukan langkah nyata dan sinergis antara keluarga, sekolah, dan masyarakat.

Dalam pernyataannya, Helly Ummi Mustholilah menegaskan empat langkah strategis yang dapat dilakukan untuk mencegah penyebaran paham radikal di kalangan pelajar dan remaja:

Meningkatkan literasi digital. Anak-anak dan remaja perlu dibekali kemampuan mengenali konten berbahaya serta diajarkan etika berinteraksi di dunia maya.

Memperkuat peran orang tua dan guru. Pendampingan langsung penting dilakukan agar orang tua mengetahui siapa teman anak di dunia maya dan jenis permainan yang dimainkan.

Menanamkan nilai kebangsaan dan toleransi sejak dini. Cinta tanah air, sikap menghargai perbedaan, dan penolakan terhadap kekerasan merupakan benteng utama melawan radikalisme.

Melaporkan konten mencurigakan. Bila menemukan pesan, ajakan, atau komunitas dalam game yang mengarah pada paham radikal, masyarakat diimbau segera melaporkannya kepada pihak berwenang atau platform terkait.

“Perlindungan terhadap anak dari paparan radikalisme bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat,” tegas Helly.

Fatayat NU Landak menilai, kolaborasi antara masyarakat, pendidik, dan orang tua sangat dibutuhkan agar generasi muda Indonesia terlindungi dari pengaruh negatif yang tersembunyi di balik dunia digital.

Seruan ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat Kabupaten Landak agar semakin waspada terhadap bahaya laten radikalisme yang kini bisa menyusup melalui berbagai platform digital, termasuk game online yang kerap dianggap sekadar hiburan semata.

Fatayat NU menegaskan komitmennya untuk terus melakukan edukasi, sosialisasi, dan kampanye literasi digital demi menjaga generasi muda dari pengaruh ideologi yang dapat merusak nilai kebangsaan, toleransi, dan persatuan bangsa.[SK]

Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini