Kubu Raya (SuaraLandak) – Bupati Kubu Raya, Sujiwo, menegaskan komitmennya untuk menjaga stabilitas pelayanan publik di tengah pemangkasan Transfer ke Daerah (TKD) yang cukup besar pada tahun anggaran 2026 mendatang.Bupati Sujiwo saat memimpin rapat koordinasi bersama kepala desa se-Kecamatan Sungai Ambawang.SUARALAWANGKUARI/SK
Menurut Sujiwo, meskipun dana TKD dari pemerintah pusat akan berkurang signifikan, yakni sekitar Rp334 miliar, masyarakat tidak perlu khawatir karena pelayanan dasar tetap akan berjalan sebagaimana mestinya.
“TKD kita tahun depan akan dipangkas kurang lebih Rp334 miliar. Tetapi sekali lagi, rakyat jangan panik. Saya pastikan, sebagai bupati, saya jamin pelayanan publik di Kabupaten Kubu Raya tidak akan terganggu,” tegas Sujiwo, Kamis (16/10/2025).
Menghadapi kondisi tersebut, Pemkab Kubu Raya telah menyiapkan langkah-langkah strategis melalui efisiensi anggaran di berbagai sektor. Penghematan akan difokuskan pada belanja operasional yang dinilai tidak esensial, tanpa mengganggu program prioritas maupun kebutuhan masyarakat.
“Strateginya adalah kita melakukan penghematan secara total. Untuk belanja makan minum, perjalanan dinas, ATK, dan kebutuhan lainnya yang tidak terlalu mendesak akan kita pangkas,” jelasnya.
Lebih lanjut, Sujiwo menyebut pemerintah daerah juga akan memperkuat kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan pemerintah provinsi dan pusat, guna menutup celah pendanaan terutama di sektor pembangunan infrastruktur yang selama ini sangat bergantung pada dana transfer pusat.
“Kita akan terus memperkuat sinergi agar pembangunan di Kubu Raya tetap berjalan. Fokus utama kami tetap pada kepentingan rakyat,” pungkasnya.
Dengan strategi efisiensi dan kolaborasi tersebut, Pemkab Kubu Raya optimistis dapat mempertahankan kualitas pelayanan publik serta menjaga kepercayaan masyarakat meski menghadapi tantangan fiskal yang berat di tahun mendatang.[SK]