|

Streaming Radio Suara Landak

Duka di Hari Bahagia, Rumah Warga Pontianak Rusak Diterjang Angin Saat Resepsi Pernikahan Anak

  

Rumah nurjanah di gang mendawai tiga yang rusak akibat angin kencang Minggu (03/08/2025) sore.SUARALANDAK/SK
Pontianak (Suara Landak) – Kebahagiaan pasangan suami istri Darma dan Nurjanah mendadak berubah menjadi kepiluan. Musibah angin kencang dan hujan deras merusak rumah mereka di Jalan Imam Bonjol Gang Mendawai Tiga, tepat saat resepsi pernikahan anak mereka digelar pada Minggu sore (3/8/2025).

Kejadian bermula ketika sanak keluarga berkumpul untuk memasak hidangan resepsi. Meski hujan mulai turun dan angin bertiup kencang, aktivitas di dapur tetap berjalan. Namun, bencana datang tanpa peringatan.

"Atap rumah langsung terbang, jendela juga lepas. Semua keluarga dan cucu berlarian ke masjid di sebelah untuk menyelamatkan diri," tutur Nurjanah saat ditemui pada Senin siang (4/8/2025).

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun, kerusakan yang ditimbulkan cukup parah. Beberapa peralatan elektronik seperti televisi rusak terkena hujan deras, dan aliran listrik pun belum dapat dihidupkan karena khawatir terjadi korsleting.

“Listrik masih dimatikan, takut konslet. TV juga rusak karena kena air hujan,” ungkap Nurjanah sedih.

Selama lebih dari 20 tahun tinggal di lokasi tersebut, Nurjanah mengaku baru kali ini rumahnya dihantam angin kencang sekuat itu. Untuk sementara, mereka harus mengungsi ke rumah keluarga karena kondisi rumah tak lagi layak huni.

“Ini pertama kalinya. Sekarang saya menumpang di rumah saudara, karena rumah kami sudah tidak bisa ditinggali,” tambahnya.

Sementara itu, Darma, suami Nurjanah, menyampaikan harapannya untuk mendapatkan bantuan perbaikan rumah. Ia mengungkapkan bahwa sebelumnya sempat menjadi penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), namun bantuan tersebut telah dihentikan.

“Dulu dapat PKH, tapi sekarang sudah dicabut karena katanya rumah kami tidak bersertifikat dan berdiri di atas sungai. Padahal kami punya SKT,” jelas Darma.

Darma menambahkan bahwa pihak kelurahan dan dinas terkait sudah datang untuk melakukan pendataan kerusakan.

“Kami harap ada bantuan bedah rumah. Kondisinya sekarang sangat mengkhawatirkan,” pungkasnya.

Musibah ini menjadi pengingat bahwa bencana bisa datang kapan saja, bahkan di tengah momen bahagia. Kini Darma dan Nurjanah berharap ada tangan-tangan dermawan serta perhatian dari pemerintah untuk membantu mereka bangkit kembali.[SK]

Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini