![]() |
Embang tokoh pemuda Dayak Melawi bersama sejumlah tokoh pemuda Kalteng menanggapi isu transmigrasi baru.SUARALANDAK/SK |
Salah satu tokoh pemuda Dayak Melawi, Embang, yang juga menjabat sebagai Kepala Desa Nanga Kompi, menegaskan bahwa masyarakat harus bijak dalam menyikapi informasi dan tidak mudah terpengaruh oleh kabar bohong (hoaks) yang beredar luas di media sosial.
“Penting bagi kita semua untuk menjaga kondusivitas dan jangan termakan hoaks atau berita bohong. Cari dulu kebenaran informasi sebelum menyebarkannya,” ujar Embang kepada Suarakalbar.co.id, Selasa (22/7/2025).
Embang menyesalkan berkembangnya informasi palsu yang menyudutkan Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, seolah-olah mendukung program transmigrasi baru. Menurutnya, informasi tersebut merupakan penggiringan opini negatif yang menyesatkan.
“Kalau kita baca kembali hasil rapat Komisi V DPR RI, itu bukan pengesahan program transmigrasi baru, melainkan pengesahan anggaran kementerian yang menjadi bagian dari fungsi legislatif. Tidak ada pembahasan soal penempatan penduduk baru,” tegasnya, didampingi tokoh pemuda Dayak asal Kalimantan Tengah.
Ia juga menyampaikan dukungannya terhadap program revitalisasi kawasan transmigrasi lama yang telah dirintis sebelumnya. Embang menilai, langkah tersebut lebih penting untuk meningkatkan infrastruktur dan kesejahteraan warga yang sudah lebih dulu tinggal di kawasan transmigrasi.
“Contohnya di Lengkong Nyadom, Melawi. Itu kawasan transmigrasi lama yang perlu perhatian lebih dari pemerintah. Bukan malah membuat program transmigrasi baru,” jelasnya.
Embang juga menambahkan bahwa tanpa program resmi pun, masyarakat dari luar Pulau Kalimantan tetap bisa datang dan menetap di Melawi secara alami, sehingga menurutnya tidak perlu ada program pemindahan penduduk secara besar-besaran.
Sebelumnya, Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, telah menyampaikan klarifikasi bahwa tidak ada program transmigrasi baru yang akan dijalankan. Ia menegaskan, fokus saat ini adalah revitalisasi kawasan transmigrasi lama, bukan pemindahan penduduk baru ke wilayah lain.
“Saya sudah berkali-kali menegaskan, tidak boleh ada pemindahan penduduk. Kalau ada yang menyebar berita pendaftaran transmigrasi baru, itu hoaks,” tegas Lasarus, Jumat (18/7/2025).
Ia juga mengingatkan generasi muda dan intelektual Dayak untuk tidak terjebak dalam pusaran hoaks yang berpotensi memecah belah persatuan dan merusak stabilitas sosial.
Pernyataan para tokoh ini diharapkan mampu menyejukkan suasana dan memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak terpancing isu provokatif, serta tetap menjaga persatuan dan keharmonisan di Kabupaten Melawi.[SK]