Pontianak (Suara Landak) – Berdasarkan data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kubu Raya, sebanyak 3.039 jiwa terdampak banjir yang hampir sepekan melanda wilayah tersebut, dengan ketinggian air yang diperkirakan akan terus meningkat.Kondisi banjir yang masih melanda Kecamatan Sungai Ambawang Kubu Raya, Senin (10/3/2025).SUARALANDAK/SK
Kepala BPBD Kubu Raya, Herry Purwoko, mengungkapkan bahwa di Desa Pancaroba terdapat tiga dusun yang mengalami banjir parah dan menyebabkan ribuan warga terisolasi.
“Di Dusun Cangkok Manis, sebanyak 105 kepala keluarga dengan 368 jiwa terisolasi. Kemudian di Dusun Panca Maju, terdapat 191 kepala keluarga dengan 774 jiwa yang juga terdampak. Sedangkan di Dusun Pancaroba, 15 kepala keluarga dengan 47 jiwa ikut terisolasi,” jelas Herry Purwoko, Senin (10/3/2025).
Secara keseluruhan, total warga terdampak di Desa Pancaroba mencapai 311 kepala keluarga atau 1.189 jiwa. Sementara di Desa Teluk Bakung dan Desa Lingga, meskipun terjadi banjir, warga masih bisa mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Herry menjelaskan bahwa ketinggian air di ruas jalan utama mencapai 60 cm dan merendam sekitar 12 kilometer jalur dari Jalan Trans Kalimantan Km 30 hingga Km 42. Kondisi ini menyebabkan kendaraan roda dua tidak bisa melintas, sementara pengendara roda empat harus ekstra hati-hati.
“Untuk sepeda motor saat ini tidak dapat melintas karena air cukup tinggi. Kami mengimbau pengendara agar lebih berhati-hati jika tetap memaksakan perjalanan,” tambahnya.
Menanggapi kondisi ini, Bupati Kubu Raya, Sujiwo, memastikan bahwa pemerintah daerah akan segera menyiagakan dapur umum, mendistribusikan makanan siap saji, serta membuka posko kesehatan bagi warga terdampak.
“Kami akan menyiapkan dapur umum dan posko kesehatan untuk membantu warga, terutama mereka yang sudah tidak bisa beraktivitas akibat banjir ini. Situasi ini harus segera ditangani agar masyarakat yang terisolasi mendapatkan bantuan yang dibutuhkan,” ujar Sujiwo.
Selain itu, ia menegaskan bahwa pemerintah akan mencari solusi jangka panjang untuk mengatasi banjir yang kerap melumpuhkan aktivitas masyarakat dan mengganggu arus lalu lintas di Jalan Trans Kalimantan.
“Kami akan mencari langkah konkret agar masalah banjir ini bisa ditanggulangi, termasuk mengupayakan infrastruktur yang lebih baik untuk mencegah dampak lebih luas di masa mendatang,” pungkasnya.[SK]