Nixon menyatakan bahwa pendidikan adalah fondasi utama pembangunan bangsa. "Melalui kerja sama dengan Untan dan berbagai perguruan tinggi terkemuka lainnya, BTN berkomitmen mengakselerasi peningkatan kualitas pendidikan nasional," ujar Nixon. Kerja sama ini mencakup pengembangan sistem pembayaran Host to Host (H2H) serta penerapan Cash Management System (CMS), yang dirancang untuk memudahkan pengelolaan keuangan akademik secara efisien dan terstruktur.
Dukungan BTN untuk Pengembangan Akademik dan Teknologi di Untan
Selain inovasi teknologi, BTN juga memberikan dukungan konkret bagi Untan, termasuk pengelolaan giro dan deposito Rumah Sakit Untan, donasi 23 unit laptop untuk RS Untan, pembiayaan sistem manajemen rumah sakit, serta program beasiswa berkelanjutan senilai Rp1 juta per mahasiswa yang telah berjalan sejak 2021. BTN juga memperluas jejaring akademiknya dengan menjalin kemitraan serupa dengan enam perguruan tinggi terkemuka lainnya di Indonesia.
Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Untan, Dr. M. Irfani Hendri, menyambut baik kerja sama ini. Ia menjelaskan bahwa Untan sedang berupaya mengembangkan kampus berbasis teknologi digital dan ecogreen atau "ekonomi hijau". "Kerja sama dengan BTN akan membantu Untan dalam upaya membangun ekosistem kampus yang ramah lingkungan serta meningkatkan daya saing di era digital," ungkap Irfani.
Untan saat ini mengembangkan delapan kawasan komprehensif yang mencakup berbagai aspek, mulai dari pendidikan, kesehatan, pemukiman, olahraga, teknologi digital, ekonomi kreatif, kuliner, hingga eduwisata. Kawasan ini dirancang untuk menjadikan Untan sebagai kampus yang berbasis digital dan ramah lingkungan.
Dengan 4.000 mahasiswa aktif, lebih dari 150 ribu alumni, serta 2.000 dosen dan pegawai, Untan berkomitmen untuk berinovasi dan berkolaborasi dalam mendukung revitalisasi industri nasional dan dunia usaha.
BTN Tunjukkan Kinerja Positif di Sektor Pendidikan
Kerja sama ini juga berkontribusi pada pertumbuhan kinerja keuangan BTN, terutama dalam sektor pendidikan. Per Agustus 2024, BTN mencatatkan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berasal dari institusi senilai Rp201,2 triliun, naik 20,7% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp166,7 triliun. Pertumbuhan ini menunjukkan tren positif dalam kontribusi BTN terhadap sektor pendidikan.
"Semoga kerja sama ini dapat menjadi langkah kolaboratif yang produktif dan sinergis, menghasilkan inovasi yang memberikan manfaat bagi masyarakat dan bangsa," pungkas Irfani. [SK]