|

Streaming Radio Suara Landak

Sejumlah Desa di Kecamatan Menyuke Terendam Banjir

Air menggenangi pemukiman penduduk di Darit [Sumber: BPBD Landak]

Menyuke (Suara Landak) - Banjir merendam Sejumlah Desa di Kecamatan Menyuke, Kabupaten Landak. Berdasarkan keterangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Landak, pada saat ini terjadi banjir di Desa Ansang dan Darit. Sedangkan di jalan Pasar Darit, air mencapai ketinggian 1 meter.

"Di Songga air sudah mulai surut, saat ini banjir terjadi di Desa Ansang dan Darit. Sejumlah lokasi telah tergenang air, seperti Pasar Darit, jalan Pemantas dan jalan Ansang," ujar Kepala Pelaksana BPBD Landak, Herman Masnur,Jumat (22/05/2020).

Menurut Herman Mansur, apabila banjir terjadi selama 2 hari, setelah itu akan menggenangi Desa Anik. "Jika cuaca hujan tiap hari maka surutnya air akan lebih lama," ucapnya.

Apabila cuaca hujan setiap hari, Kepala Pelaksana BPBD Landak ini juga memprediksi kemungkinan 4 sampai 5 hari ke depan banjir juga akan terjadi di sejumlah desa di Kecamatan Ngabang.

Herman Masnur berharap masyarakat waspada akan cuaca yang terjadi dan mempersiapkan diri menghadapi banjir. "Diharapkan aparatur desa melaporkan situasi didaerahnya," tegasnya.

Sementara itu, Sekretaris BPBD Landak, John Elak menyampaikan terdapat 9 kecamatan di Landak rawan banjir.

"Terutama di daerah yang dialiri sungai-sungai besar dan anak sungainya, karena kita memasuki masa transisi," katanya.

Sebelumnya, pada hari Kamis (23/5/2020) juga sempat terjadi banjir di Desa Songga dengan ketinggian 1 sampai 1,5 m yang berasal dari luapan Sungai Selandak Desa Sidang. Sebanyak 89 rumah yang terendam banjir.

"Warga bertahan di rumah masing-masing. Yang punya rumah tingkat dua, naik ke tingkat dua. Yang rumahnya tidak bertingkat mengungsi ke rumah tetangga atau keluarga," ungkap John Elak.

Selain itu, John Elak juga mengatakan bahwa pihak Kecamatan Menyuke telah mempersiapkan perahu dan pihak puskesmas setempat juga telah mempersiapkan tenaga medis.

Dia mengimbau warga yang bertempat tinggal di bantaran sungai agar selalu waspada. Pihak BPBD Landak juga akan terus melakukan sosialisasi dan membentuk desa tanggap bencana (Destana) pada daerah yang rawan bencana.

"Berhubungan juga dengan masa pandemi Covid-19 saat ini yang sudah beberapa kali diperpanjang status daruratnya, dengan adanya bencana yang lain seperti banjir, masyarakat jangan terlalu panik," tuturnya. (Fik/Dina)

Disiarkan di Radio Suara Landak 98 FM
Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini