-->
    |

Streaming Radio Suara Landak

Kendalikan Wabah Corona, Pemerintah Belajar dari Kolonial Belanda

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto. (Youtube BNPB Indonesia)

Jakarta (Suara Landak) - Juru Bicara Pemerintah Khusus Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyebut, Indonesia sudah pernah mengalami wabah virus Flu Spanyol pada 1918-1920.

Karenanya, penanganan virus corona covid-19 saat ini tak jauh beda dengan Flu Spanyol.

Yurianto mengatakan berkaca, dari wabah Flu Spanyol, Indonesia seharusnya bisa mengatasi Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang sudah masuk ke Tanah Air sejak awal Maret 2020.

"Saat itu memang kita masih berada di penjajahan kolonial Belanda, namun ada beberapa hal yang bisa kita lihat pembelajaran baik yang dilaksanakan pada setiap pandemi," kata Yurianto dari Kantor BNPB, Jumat (8/5/2020).

Yurianto menyebut beberapa pelajaran yang bisa diambil dari penanganan Flu Spanyol adalah pembatasan jarak antarmanusia agar tidak terjadi penularan yang semakin meluas.

"Pertama adalah pembatasan kontak, ini yang kemudian juga kita lakukan pada periode sekarang dan dilakukan oleh seluruh dunia dengan membatasi kontak, dan meningkatkan stamina untuk yang masih sehat agar tidak mudah terinfeksi virus penyebab pandemi," ucapnya.

Selain itu, masyarakat juga harus solid bersatu menjaga kesehatan di lingkungan masing-masing sekaligus membantu orang-orang yang terdampak secara kesehatan dan ekonominya.

"Kebijakan pemerintah juga dilakukan secara berkelanjutan konsisten terus-menerus sampai virus penebab pandemi dapat dikendalikan, solusinya adalah bagaimana mengembalikan kehidupan masyarakat pasca pandemi," tegasnya.

Untuk diketahui, hingga Jumat (8/5/2020) jumlah pasien positif virus corona sebanyak 13.112 orang. Dari jumlah tersebut 2.949 orang sembuh dan 943 orang meninggal dunia.

Kementerian Kesehatan memprediksi kondisi Indonesia bisa kembali normal kembali pada bulan Agustus 2020, dengan catatan warga taat aturan.

Sementara, permodelan Singapore University of Technology and Design (SUTD) Data-Driven Innovation memprediksi kondisi di Indonesia akan normal kembali pada 23 September 2020.

Sumber (Suara.com)
Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini