 |
| Foto bersama pengurus dan anggota IWO Landak |
Rapat yang dipimpin Kundori dari media Suarakalbar.co.id (pendiri IWO Landak) tersebut menyepakati perubahan struktur kepengurusan dikarenakan dua orang pengurus inti yakni ketua dan sekretaris berhalangan atau tidak aktif.
Dari hasil musyawarah dan mupakat, para awak media yang tergabung dalam IWO secara aklamasi menunjuk L. Sahat Tinambunan sebagai Ketua, Surahmanto sebagai wakil ketua, Dody sebagai sekretaris dan Ya’ Syahdan sebagai Bendahara.
Ketua terpilih L. Sahat Tinambunan, mengucapkan terima kasih atas kepercayaan rekan-rekan wartawan yang tergabung dalam IWO yang telah memberikan kepercayaan untuk menakhodai organisasi ke depannya dan berupaya akan membenahi dan memperkuat organisasi IWO agar bermanfaat bagi anggota khususnya dan masyarakat Landak umumnya.
” Kita perlu pembenahan dan penyegaran agar pengurusan dan anggota bisa semangat dalam organisasi IWO,” ucap Sahat.
Sahat menambahkan juga, bahwa setelah pembentukan ini dalam waktu dekat akan dilaksanakan rapat kerja pengurus. Intinya untuk penguatan internal IWO , dimana salah salah satu agenda kerjanya adalah untuk persiapan dalam memfasilitasi Uji Kompetensi Wartawan (UKW) serta bargaining jurnalis lokal serta kesejahteraan para anggota.
” Dunia pers telah mengalami perubahan yang sangat dinamis dan revolusioner di era kemajuan teknologi internet saat ini. Media konvensional khususnya cetak secara perlahan telah mulai kehilangan pasar bergeser ke media yang berbasis online. Perubahan ini tentunya harus juga disikapi oleh para Pewarta menyesuaikan dengan situasi, kondisi dan tantangan ke depannya. Karena itu konsolidasi internal organisasi mutlak kita lakukan” ujar pria berkacamata ini.
Selain konsolidasi internal organisasi, maka IWO ke depannya juga akan melakukan program kerja eksternal yang secara langsung dapat dirasakan masyarakat dengan memberikan literasi khusus dalam bidang informasi yang benar dan bertanggungjawab.
“Untuk kegiatan ekternal, IWO akan mencoba melakukan sosialisasi penguatan peran jurnalis warga yang tanpa hoax melalui pelatihan jurnalis kepada kelompok pelajar, mahasiswa, forum Kades dan BPD, serta instansi pemerintah serta perusahaan,” tambah Sahat. (Tim)
