|

Streaming Radio Suara Landak

Kecamatan Air Besar dan Kuala Behe Laksanakan Bursa Inovasi Desa

Peserta BID di Desa Serimbu Kecamatan Air Besar

Air Besar (Suara Landak) - Untuk mendukung program pembangunan di Desa pengurus  Tim Pengurus Inovasi Desa (TPID) Kecamatan Air Besar mengadakan kegiatan Bursa Inovasi Desa.

Kegiatan yang dirangkum di Kecamatan sekaligus ini melibatkan Kecamatan Air Besar dan Kuala Behe tersebut berlangsung  hari ini Selasa (06/08/2019) di gedung olah raga (GOR) Sugeng.

Turut hadir dalam acara tersebut, Bupati Landak, kepala SKPD se kabupaten Landak   16 Kades se kecamatan Air Besar, 11 Kades se kecamstan Kuala Behe pendamping PKH Kecamatan Air besar, tokoh Agama, tokoh Adat dan tokoh masyarakat.

Bupati Landak yang diwakili asisten II Alexander dalam menyampaikan pidato bupati Landak tentang penggunaan dana desa.

Tujuan dari Inovasi Desa ini adalah mendesain program pembangunam Desa.

Dia berharap dengan pelaksanaan inovasi desa ini Desa dapat menjadi mandiri.

Ketua PID Kecamatan Air Besar Dimus dalam sambutannya mengatakan peserta dalam kegiatan ini adalah dari 16 desa dari Kecamatan  Air Besar, 11 desa dari kecamatan Kuala Behe, Bupati Landak yang diwakili asisten II, Camat Air Besar dan Kuala Behe, seluruh SKPD se kabupaten Landak, Muspika Kecamatan Air Besar, toko Agama , Adat dan masyarakat.

Roma juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah kabupan Landak yang telah peduli terhadap pembangunan di Desa Dange Aji, seperti pembangunan PLTMH yang terletak di Dusun Indiak Desa Dange Aji.

Ada tiga domain yang ditawarkan PID untuk pembangunam di Desa yaitu infrastruktur, sumber daya manusia dan bidang kewirausahaan.

Suasana kegiatan di GOR Sunggeng


Di menu bursa A pemanfaatan bendungan mini utuk wisata permandian dan sei putaran solusi mengatasi krisis air bersih pembangunan embung  untik pengairan dan wisata, dan sarana olah raga.

Dimenu B ada 2 poin yang prioritas yaitu peran aktif wali murif dalam  pengelolaan makanan untuk  siswa.

Selanjutnya pos gizi bagi ibu hamil untuk  penanganan stanting, yang terakhir meningkatkan pelayanan kesehatan untuk  dibiayai dana desa terutama posyandu dan masyarakat.

Di menu C, terutama pengelolaan PLTS sebagsi PAD Desa dan modal usaha.

"Semua poin diatas menjadi reperensi acuan program pembangunan Desa," ucap Nikodimus

Penulis : Ya' Habijan
Editor : Tullahwi
Disiarkan di Radio Suara Landak 98 FM
Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini