Ngabang (Suara Landak) - Pemerintah Kabupaten Landak melalui Dinas Pertanian Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPPKP) terus berupaya mengatasi daerah rentan stunting dan pangan dalam pemenuhan pangan dan gizi keluarga melalui Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL).
Langkah awal yang dilakukan DPPKP Kabupaten Landak diantaranya dengan melaksanakan sosialisasi pelaksanaan KRPL untuk petugas penyuluh pendamping dan pengurus Kelompok Wanita Tani (KWT) di Aula Kantor Dinas Pertanian Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Landak, Kamis (28/02/2019) kemarin.
Kepala Bidang Ketahanan Pangan, DPPKP Kabupaten Landak Regina Maria Bali menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk sosialisasi dan koordinasi pelaksanaan kegiatan KRPL tahun 2019 di Kabupaten Landak.
Untuk lokasi KRPL itu sendiri tersebar di beberapa kecamatan, diantaranya kecamatan Ngabang, Jelimpo, Meranti, Manyuke, Sengah Temila, dan Air Besar.
"Kecamatan yang disasar ini pada umumnya merupakan daerah yang dianggap rentan pangan," ungkap Regina, Sabtu (2/3/2019).
Regina menambahkan, program KRPL inu mencakup pembuatan rumah bibit, demplot dan pemanfaatan lahan pekarangan anggota KWT dengan tanaman sayuran, ternak unggas dan ikan.
"Tujuan yang ingin dicapai dari program ini yaitu pemenuhan pangan dan gizi keluarga melalui tanaman sayur-sayuran dan pemenuhan protein hewani dengan pemeliharaan ternak unggas dan ikan," jelas Regina.
"Selain itu juga untuk membantu pemerintah dalam mengatasi daerah rentan pangan dan stunting," tambahnya.
Kepala Seksi Dinas Pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalimantan Barat, Jamiah menjelaskan bahwa sosialisasi serta koordinasi pendamping dan petugas kabupaten atau provinsi sangat penting untuk konsolidasi, validasi dan transfer pengetahuan.
"Sosialisasi ini juga dilakukan untuk monitoring evaluasi serta pelaporan sehingga kegiatan yang dilaksanakan sesuai petunjuk teknis atau pedoman umum.
Terpisah, Bupati Landak dr Karolin Margret Natasa berharap agar program kawasan rumah pangan lestari ini terus dikembangkan sehingga benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Selain itu, Karolin berharap agar nantinya program ini bisa diterapkan di kecamatan-kecamatan lainnya, sehingga ketersediaan pangan dan gizi bagi keluarga di masyarakat tetap dapat terpenuhi.
"Semoga program ini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan bisa mengurangi tingkat stunting di Kabupaten Landak," harap Karolin.
Penulis : Rilis
Editor : Tullahwi
Disiarkan di Radio Suara Landak 98 FM