Natuna Berpotensi, SKK Migas dan KKKS Eksplorasi di Laut Natuna
NATUNA - Kantor Perwakilan SKK Migas untuk Wilayah Sumatera Utara bersama dengan Kontraktor KKS melakukan kunjungan kerja dan melakukan rapat koordinasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna, yang berlangsung di Ruang Rapat Kantor Bupati Natuna, Rabu (05/9).
Kepala Departemen Humas SKK Migas Sumbagut, Haryanto Syafri memaparkan tujuan kegiatannya rapat koordinasi dengan pemerintah daerah Natuna, bahwa saat ini beberapa Kontraktor KKS sedang melakukan kegiatan eksplorasi untuk menemukan titik cadangan dan potensi minyak dan gas baru, khususnya dilaut Kabupaten Natuna.
Lanjut dikatakan Haryanto, Tahun 2018 sekarang, salah satu Kontraktor KKS, Medco E & P Natuna sedang melakukan eksplorasi dalam melakukan survei seismik 3D di Prospek Area Tuna Timur Natuna atau di perairan Pulau Subi Kecamatan Subi, Kabupaten Natuna.
Untuk ini, SKK Migas mengharapkan untuk mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna dalam kegiatan eksplorasi yang berlangsung di laut Natuna.
"Tentunya harapan kita mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, salah satunya pemerintah daerah dan masyarakat, atau dari pihak lain," ucapnya.
"Sekarang ini harga minyak bumi naik sekitar 60-70 Dolar per barel,"lanjutnya.
Tahun 2019, di perairan Natuna akan dilakukan eksplorasi di Blok Tuna persis di perbatasan Vietnam dan Kabupaten Natuna atau di Utara Kecamatan Pulau Laut.
Sementara itu, Ineke Sundari, dari Community Investment Manager, PT. Medco E & P Natuna memaparkan tentang Medco E&P Natuna, dijelaskannya Medco E&P adalah perusahaan nasional dan salah satu Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Minyak dan Gas (migas) Indonesia yang mengelola wilayah kerja South Natuna Sea Block B di Laut Natuna, Kepulauan Riau.
Dalam beroperasi, MEPN turut mendorong percepatan pembangunan daerah dan meningkatkan kemandirian masyarakat di sekitar wilayah operasi, khususnya di Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) dan Kabupaten Natuna.
"MEPN merupakan perusahaan nasional yang sedang melakukan survei seismik 3D di 20 mil lepas pantai laut pulau Subi,"ucapnya.
Program pengembangan masyarakat yang dilakukan oleh MEPN di bawah pengawasan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) adalah bagian dari strategi dukungan bisnis untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat menuju tahap kemandirian ekonomi melalui peningkatan kapasitas pendidikan, pemberdayaan ekonomi, infrastruktur, dan sosial.
"Selain melakukan eksplorasi di Natuna, kita juga mempunyai tugas untuk membantu pembangunan di Natuna dengan memberikan bantuan kebijakan CSR yang mencangkul dua wilayah (Anambas dan Natuna), CSR tersebut di peruntukan untuk kegiatan Kesejahteraan Ekonomi masyarakat, Pendidikan, Kesehatan dan pembangunan Infrastruktur yang bertujuan untuk kepentingan masyarakat banyak,"tuturnya.
Wakil Bupati Natuna, Ngesti Yuni Suprapti menyampaikan ucapan terimakasih atas kunjungan dari SKK Migas dan KKKS di Kabupaten Natuna.
Ngesti menjelaskan keberadaan Kabupaten Natuna di tahun 2004 lalu, Natuna menjadi daerah penghasil migas, dimana Natuna menjadi daerah penyumbang minyak terbesar di Indonesia.
Untuk Perusahaan yang hadir di Natuna tentunya sangat membantu perkembangan kemajuan daerah.
"Walaupun Natuna menjadi daerah penghasil dan penyumbang migas terbesar, kita tetap terus melakukan komunikasi,"ucap orang nomor dua di Natuna tersebut.
Dimana sekarang ini dikatakan Ngesti, Natuna menjadi perhatian khusus oleh Pusat, terbukti presiden RI, Joko Widodo, terus menggenjot pembangunan Natuna atau daerah perbatasan. Salah satunya, pembangunan diberbagai sektor pertahanan. Dimana kita mengharapkan NKRI bisa menjadi keamanan untuk masyarakat.
Selain, Wakil Bupati Natuna Ngesti Yuni Suprapti, Hadir dalam rapat koordinasi tersebut Ketua DPRD Natuna, Yusripandi, Kepala Departemen Humas SKK Migas Sumbagut, Haryanto Safri, Sepesialis Dukungan Bisnis SKK Migas Sumbagut, Arilda Septiana Staf Humas SKK migas Sumbagut, Staf Komunikasi SKK Migas Pusat, Rizka Wafira dan Herpan Faisal, Community Investment Manager Premier Oil, Awalus Sadeq, Government and Community Relations, Ratih Indra, Community Investment Manager Medco E&P Natuna, Ineke Sundari, Head Section Government Manager Star Energi, Susanto Kusnadi dan Agus Wijaya, Pimpinan OPD Natuna beserta FKPD Natuna.
Laporan : Imam