Dalam kegiatan tersebut bhabinkamtibmas mengimbau kepada warga masyarakat yang berladang agar tidak melakukan pembakaran pada saat membuat ladang untuk bertani, karena membuka lahan dengan cara membakar selain mencemari lingkungan hidup.
"Tindakan tersebut juga merupakan tindak pidana yang dapat diancam dengan hukuman penjara, untuk menghindari pembakaran hutan dan lahan yaitu masyarakat diharapkan berladang tidak berpindah-pindah tempat," ungkapnya.
"Logikanya lahan yang sudah pernah ditanam sebelumnya akan mudah untuk diolah kembali karena rumah maupun pohon kayu tidak terlalu besar dan tinggi, cukup disemprot dengan racun rumput ketika rumput sudah layu dan mati langsung ditanam dengan padi serta sayuran-sayuran, tanpa harus membakar lahan tersebut, dengan pemupukan dan perawatan yang intensif bisa meningkatkan hasil panen para petani," imbuh Bripka Ewaldus Leo.
Masyarakat menyambut baik sosialisasi karhutla tersebut karena masyarakat menjadi tahu serta memahami tindakan membakar hutan dan lahan itu merupakan suatu tindak pidana dan mengetahui dampak negatif dari karhutla tersebut.
Kebanyakan masyarakat berjanji akan mengubah pola tanam ladang yang berpindah-pindah jika pemerintah memberikan bantuan subsidi kepada masyarakat yaitu berupa racun rumput dan pupuk untuk meningkatkan hasil panen masyarakat, dengan demikian pola pikir masyarakat mencari lahan baru supaya hasil panen meningkat tidak terjadi lagi.
Kapolsek Menyuke IPTU R. Dolok Saribu mengatakan selain melaksanakan sosialisasi anggotanya juga mengimbau masyarakat apabila terjadi kebakaran hutan dan lahan cepat menghubungi anggota Kepolisian Sektor Menyuke, selalu siap bersama-sama dengan masyarakat untuk mencegah serta memadamkan karhutla.
"Masalah karhutla ini merupakan tanggung jawab kita bersama, seluruh elemen masyarakat terlibat dalam pencegahan karhutla, oleh sebab itu saya mengharapkan masyarakat harus aktif memberikan informasi kepada Polsek Menyuke apabila mengetahui serta menemukan terjadinya kebakaran hutan dan lahan," terang Kapolsek.
Penulis : Efdi
Editor : Rizki Mahardika
