Sompak (Suara Landak) - Kepala puskesmas Sompak imbau masyarakat ikuti pola gerakan masyarakat hidup sehat (GERMAS) untuk menekan angka penyakit tidak menular (PTM), Rabu (29/8/2018).
Saat ini, Indonesia tengah menghadapi tantangan besar yakni masalah kesehatan triple burden, karena masih adanya penyakit infeksi, meningkatnya penyakit tidak menular (PTM) dan penyakit-penyakit yang seharusnya sudah teratasi muncul kembali.
Pada era 1990, penyakit menular seperti ISPA, tuberkulosis dan diare merupakan penyakit terbanyak dalam pelayanan kesehatan. Namun, perubahan gaya hidup masyarakat menjadi salah satu penyebab terjadinya pergeseran pola penyakit (transisi epidemiologi). PTM seperti stroke, penyakit jantung koroner (PJK), kanker dan diabetes justru menduduki peringkat tertinggi.
Kepala puskesmas Sompak, Vetronella Aquilina mengimbau masyarakat Sompak agar mengikuti 3 pola utama GERMAS.
"Menekan angka penyakit tidak menular, masyarakat wajib ikuti program GERMAS. Pertama, melakukan aktivitas fisik 30 menit per hari. Kedua, mengonsumsi buah dan sayur. Ketiga, memeriksakan kesehatan secara rutin," ujar Vetronella.
Tiga kegiatan tersebut dapat dimulai dari diri sendiri dan keluarga.
Tenaga ahli kesehatan masyarakat yang mendapat penugasan di puskesmas Sompak, Yesi Okfahmi menerangkan bahwa 3 jenis penyakit yang mendominasi saat pemeriksaan kesehatan.
"Gula darah, asam urat dan kolestrol masih mendominasi jenis penyakit masyarakat yang memeriksa kesehatan seelah senam," terang Yesi.
Menurutnya ketiga jenis penyakit itu terjadi karena pola hidup yang tidak sehat.
"Masyarakat harus ikut pola hidup GERMAS dan sering konsultasi konseling kesehatan kepada petugas yang ada di desa maupun di Puskesmas," tutur Yesi.
Camat Sompak, Yohanes A. mendukung penuh kegiatan GERMAS yang dipelopori oleh tim puskesmas Sompak.
"Pemerintah kecamatan Sompak mendukung penuh gerakan masyarakat hidup sehat. Saya harap setiap desa maupun instansi lintas sektor bisa mempelopori gerakan ini demi terciptanya masyarakat sehat di Sompak," pugkas Yohanes.
Penulis : Iman
Editor : Rizki Mahardika