|

Streaming Radio Suara Landak

Puskesmas Serimbu Gelar Lokakarya Mini

SERIMBU (Suara Landak) - Kegiatan rutin yang dilakukan oleh puskesmas Serimbu lokakarya mini lintas sektoral ini dilaksanakan,  Rabu (4/4).

Hadir dalam kegiatan tersebut  Kadiskes dan rombongan, Muspika, para kades, toko agama,adat dan kader posyandu.

Hengki dalam sambutannya menyampaikan tujuan kegiatan ini adalah untuk melihat sejauh mana kinerja pegawai puskesmas bekerja sama dengan para kepala desa, instansi terkait dalam memberikan pelayanan kesaehatan kepada masyarakat, maupun kerjasama  dengan intern dinas kesehatan.

Kepala Dinas Kesehatan Landak  drg.Nuraini Sitijak mengatakan, bahwa kegiatan ini dilaksanakan rutin setahun sekali.

"Tujuannya untuk menjalin senergisitas letugas kesaehatan dengan aparat desa dan masyarakat dalam meningkatkan pelayanan kesehatan dan  peningkatan  kesehatan masyarakat, "ungkapnya.

Sitinjak menghimbau para kades, kadus, kalau ada warga yang menderita penyakit tumor, itu jangan di upload di media sosial seperti facebook.  Sebaiknya dilaporkan  ke dinas kesehatan.

"Kami siap melayani, saat ini ada 26000 warga Landak yang sudah mendapatkan BPJS kesehatan gratis, yang disubsidi dari pusat, tetapi masih terdapat 17000 masyarakat Landak yang belum  memiliki BPJS kesehatan, dan itu kalau kita buat katakanlah 300000 pertahun per kk, di kali 17000  berapa uang yang harus dikeluarkan, "ungkapnya.

Sedangkan untuk dana Jampersal, dinkes punya dana Rp.3,5 miliyar.  Sehingga ibu-ibu yang akan melahirkan harus dibawa ke tempat pelayanan kesegatan terdekat.

"Itu semua di tanggung atau gratis.Kalau melahirkan di rumah, itu resiko sendiri," tegasnya.

Ia  memibta agar masyarakat membuat jamban untuk Buang Air Besar (BAB). "Jangan lagi masyarakat BAB di sungai. Dan sekarang sarana tersebut  sudah ditangani oleh dinas PU," katanya.

Sedangkan Cahaya Tanus, anggota komisi C, DPRD  Kabupaten Landak, mengatakan untuk tingkat kesehatan  masyarakat di kecamatan Air Besar sudah cukup baik.

"Kemiskinan itu bukan dari segi tidak punya rumah atau tidak punya uang, tapi yang miskin kita itu adalah masalah kesegatan, karena kalau masyarakat sehat pikiran juga sehat, "ujarnya.

Hal ini dapat dilihat dari segi penertiban ternak, masyarakat sudah sadar untuk menertibkan ternak mereka,sehingga tidak lagi berkeliaran di halaman rumah.

"Dari hasil pertemuan dengan Kemensos, ia menambahkan terdapat 26000 lebih data miskin di Landak tidak divalidasi oleh operator.Apakah itu data verifikasi dan validasi data terpadu, atau data PKH, "ungkap Tanus.

Ahok, yang mewakili Camat Air Besar dalam sambutannya dan sekaligus membuka kegiatan lokakarya tersebut  menyampaikan, bahwa pihak  kecamatan siap memberikan pelayanan yang diperlukan masyarakaat.

Penulis: Ya Habijan
Editor: Kundori
Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini