|

Streaming Radio Suara Landak

Tokoh Adat Landak Ikuti Bimtek

Ngabang (Suara Landak) -  Tokoh adat se Kabupaten Landak, mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) yang digelar oleh Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DSPMPD) Landak. Kegiatan Bimtek itu dibuka Bupati Landak yang diwakili Asisten Pemerintahan Setda Landak, Alessius Asnanda di aula Kantor Bupati Landak, Senin (18/12).

Selain para tokoh adat, kegiatan Bimtek itupun dihadiri Kepala DSPMPD Landak, Andi Ali, Wakil Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Landak, Yohanes Meter dan Sekretaris DAD Landak, Erick Yohanes. Pada kesempatan itu, Ales membacakan sambutan dari Bupati Landak.

Asisten Pemerintahan Setda Landak, Alessius Asnanda mengatakan, Pemerintah Daerah wajib untuk aktif dalam melaksanakan pelestarian dan pengembangan adat istiadat, budaya dan nilai-nilai sosial budaya masyarakat.

"Pentingnya pelestarian adat istiadat dan nilai sosial budaya masyarakat itu diperkuat dengan hadirnya UU No. 6 tahun 2014 tentang desa. UU desa itu disusun dengan semangat penerapan amanat konstitusi yakni, pengaturan masyarakat hukum adat," ujar Ales membaca sambutan bupati.

Dikatakanya, bimtek yang digelar oleh DSPMPD Landak itu merupakan pembinaan bagi lembaga adat dan tokoh adat.

"Pembinaan ini dilakukan dalam bentuk Bimtek hukum positif dengan maksud untuk memberikan pengetahuan dan wawasan dalam upaya meningkatkan peran dan pengetahuan lembaga adat serta tokoh adat dalam penerapan hukum adat di wilayah kerjanya masing-masing, " kata Ales.

Sementara itu, Wakil Ketua DAD Landak, Yohanes Meter meminta kepada para tokoh adat supaya lebih mengetahui dimana kedudukannya sebagai tokoh adat melalui kegiatan Bimtek yang digelar itu.

"Makanya nanti akan kita sampaikan AD/ART DAD Landak. Dengan demikian para tokoh adat ini bisa bekerja sesuai dengan tupoksinya. Apalagi saya diminta selaku narasumber dalam Bimtek ini," kata Yohanes yang juga Kepala Disdukcapil Landak.

Diakuinya, selama ini para tokoh adat di Landak sudah bekerja sesuai dengan Tupoksinya.

"Tapi seiring dengan adanya kemajuan teknologi, perkembangan zaman, mobilisasi penduduk yang luar biasa dan lain sebagainya, seiring dengan adanya perkembangan itu, perlu adanya penyempurnaan-penyempurnaan," katanya.

Ditambahkannya, penyempurnaan tersebut tentunya melalui berbagai pemahaman.

"Dengan demikian, penerapannya didalam masyarakat adat sudah sesuai dengan apa yang kita kehendaki," pungkasnya.

Penulis: Tim Liputan
Editor: Kundori
Disiarkan: Radio Suara Landak 98fm


Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini