Sambas (Suara Landak) – Kondisi jalan berlubang di Jalan Pangsuma, Kecamatan Pemangkat, Kabupaten Sambas, kembali menelan korban. Seorang ibu mengalami kecelakaan tunggal saat melintas di ruas jalan tersebut pada Minggu (9/11/2025). Peristiwa ini menambah panjang daftar kecelakaan akibat infrastruktur jalan yang rusak dan tak kunjung diperbaiki.
Seorang ibu alami laka tungal di Jalan Pangsuma, Kecamatan Pemangkat, Kabupaten Sambas, yang dikeluhkan warga karena kerap memicu kecelakaan bagi pengendara yang melintas.SUARALANDSK/SK
Dedy, salah seorang warga sekitar, mengatakan kerusakan jalan di lokasi itu sudah berlangsung cukup lama. Selain sempit, permukaan jalan dipenuhi lubang yang cukup dalam, sehingga membahayakan pengendara motor maupun mobil yang berpapasan di jalur tersebut.
“Lubangnya cukup dalam. Karena jalan kecil, pas berpapasan sama mobil kita susah menghindar. Untung waktu itu saya bawa motor pelan, jadi masih sempat ngerem,” ujarnya.
Menurut Dedy, ruas jalan tersebut merupakan jalur desa yang vital bagi masyarakat sekitar, namun sudah lama tidak tersentuh perbaikan. Warga bahkan telah beberapa kali menyampaikan keluhan kepada pihak terkait, namun hingga kini belum ada tindakan nyata.
“Kami berharap pemerintah bisa segera memperbaikinya, supaya tidak ada lagi korban,” harapnya.
Keluhan senada disampaikan Titi, warga lainnya. Ia menuturkan anaknya sempat mengalami kecelakaan di lokasi yang sama beberapa waktu lalu saat mencoba menghindari lubang di jalan.
“Anak saya nabrak motor temannya karena temannya berhenti mendadak mau hindari lubang. Lubangnya dalam dan bahaya, bisa jatuh kalau nekat lewat,” ungkapnya.
Warga berharap pemerintah desa dan instansi terkait segera menindaklanjuti kondisi tersebut, mengingat Jalan Pangsuma merupakan jalur utama bagi masyarakat untuk beraktivitas setiap hari, termasuk menuju sekolah, pasar, dan tempat kerja.
“Semoga cepat diperbaiki, biar tidak ada lagi yang celaka,” pungkas Titi.
Kerusakan jalan di wilayah pedesaan seperti di Pemangkat menjadi salah satu persoalan yang terus disuarakan masyarakat Sambas. Warga berharap perhatian pemerintah daerah tidak hanya terfokus pada jalan-jalan utama kabupaten, tetapi juga pada akses vital di tingkat desa yang menjadi denyut kehidupan masyarakat.[SK]
