![]() |
Jenazah korban saat di periksa tim medis.SUARALANDAK/SK |
Kapolsek Sekayam, Iptu Junaifi, mengatakan penemuan jasad tersebut pertama kali dilaporkan masyarakat kepada Polsek Sekayam. Tak lama setelah laporan masuk, personel kepolisian langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) sekaligus mengamankan area sekitar.
“Menurut keterangan saksi pertama, WB (18), sekitar pukul 09.00 WIB ia melihat korban masih dalam kondisi lemah di tepi jalan dengan darah keluar dari hidung dan mulutnya. Korban sempat meminta pertolongan, namun tidak bisa segera dibawa ke rumah sakit karena keterbatasan tenaga,” jelas Iptu Junaifi, Selasa (19/8/2025).
Saksi lainnya, AA (46), yang tiba kemudian di TKP menyebutkan korban sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri dan ditutupi dedaunan. Ia kemudian melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.
Korban lalu dievakuasi ke RSUD Temenggung Gergaji untuk menjalani pemeriksaan medis. Hasil pemeriksaan memastikan korban meninggal bukan karena tindak pidana.
“Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan maupun bekas luka akibat kecelakaan lalu lintas. Penyebab kematian korban dipastikan karena pecahnya pembuluh darah akibat penyakit bawaan yang memang sudah lama dideritanya,” terang Kapolsek.
Keterangan medis itu diperkuat oleh pengakuan keluarga, termasuk mantan istri korban, EK, yang menyebutkan YB memiliki riwayat penyakit dalam dan pernah mengalami muntah darah.
Polisi menyebut sudah melakukan langkah-langkah kepolisian, mulai dari mencatat identitas saksi, mengamankan TKP, hingga berkoordinasi dengan pihak medis. Hasil pemeriksaan pun telah disampaikan langsung kepada keluarga korban.
Setelah musyawarah keluarga, jenazah YB rencananya akan dibawa ke kampung halamannya di Desa Empiring Ujung, Kecamatan Balai, Kabupaten Sanggau, untuk dimakamkan.
“Kami turut berduka cita atas meninggalnya almarhum. Kepolisian memastikan peristiwa ini murni karena sakit bawaan, bukan akibat kecelakaan lalu lintas maupun tindak pidana. Kami juga mengimbau masyarakat agar tidak berspekulasi berlebihan,” pungkas Kapolsek Sekayam.[SK]