![]() |
aksi demo masyarakat petani sawit mandiri di kantor bupati Melawi.SUARALANDAK/SK |
Dalam aksinya, para petani membawa berbagai spanduk yang mencerminkan keresahan mereka, di antaranya bertuliskan: “Petani Sawit Butuh Solusi Bukan Dibasmi”, “Untuk Berkebun Kami Perlu Lahan Bukan Sejuta Alasan”, hingga “Sejahterakan Petani Indonesia Pasti Disegani”.
Para petani menilai kebijakan tersebut tidak adil. Lahan yang selama ini mereka kelola secara mandiri justru disegel dengan alasan berada dalam kawasan hutan. Padahal, ribuan kepala keluarga di Melawi menggantungkan hidup dari hasil perkebunan sawit tersebut.
“Kami bukan perambah. Kami hanya ingin berkebun untuk menghidupi keluarga. Pemerintah harus hadir memberi solusi, bukan malah merampas hak kami,” tegas salah seorang perwakilan demonstran dalam orasinya.
Massa aksi juga mendesak pemerintah daerah hingga pemerintah pusat untuk meninjau kembali kebijakan Perpres tersebut. Mereka meminta adanya kepastian hukum dan perlindungan bagi petani sawit mandiri yang sudah lama membuka dan mengelola lahan secara swadaya.
Aksi demonstrasi berlangsung tertib dengan pengawalan aparat kepolisian. Hingga berita ini diturunkan, perwakilan petani masih menunggu audiensi dengan Bupati Melawi guna menyampaikan tuntutan mereka secara langsung.[SK]