|

Streaming Radio Suara Landak

Puluhan Penari Dayak Memukau Ribuan Penonton di Lomba Tari PGD 2025, Tempayan Jadi Simbol Sakral

Para penari tampil memukau di lomba tari Dayak, Pekan Gawai Dayak 2025 di Rumah Radakng pada Kamis (22/5/2025) malam.SUARALANDAK/SK
Pontianak (Suara Landak) – Suasana magis menyelimuti panggung utama Rumah Radakng, Pontianak, Kamis (22/5/2025) malam, saat puluhan penari Dayak tampil memukau dalam Lomba Tari Dayak yang menjadi bagian dari rangkaian Pekan Gawai Dayak (PGD) 2025. Ribuan penonton tumpah ruah, menyaksikan pertunjukan budaya yang sarat makna dan estetika.

Sebanyak 11 kelompok tari menampilkan koreografi menawan dengan mengusung tema “Tajau/Tempayan” simbol sakral dalam kebudayaan Dayak yang mengandung nilai spiritual, historis, dan kekerabatan. Properti dan busana yang digunakan oleh para penari menjadi cermin kekayaan adat yang masih hidup dan terus diwariskan.

Antusiasme pengunjung tak terbendung. Sejak sore, area Rumah Radakng telah dipadati warga dari berbagai penjuru Kalbar, bahkan luar daerah, yang datang untuk menikmati keindahan seni budaya Dayak dalam suasana yang penuh kehangatan.

Ketua Panitia PGD 2025, Martinus Sudarno, mengaku terkesan dengan penampilan para peserta serta semangat masyarakat dalam mendukung kegiatan budaya ini.

“Malam ini luar biasa, masyarakat begitu antusias menyaksikan lomba tari Dayak bertema tempayan ini. Semua penampilan sangat bagus dan menarik, waktu terasa cepat berlalu,” ungkapnya penuh semangat.

Ia juga memberikan apresiasi tinggi terhadap kreativitas para seniman yang berhasil meramu unsur adat dan keindahan artistik ke dalam pertunjukan yang berkelas.

“Para penari ini sangat berbakat. Harapan saya, mereka yang juara bisa mewakili Kalbar di ajang budaya tingkat nasional. Kita tidak kekurangan SDM hebat, tinggal bagaimana kita memberdayakannya,” tegas Martinus.

Martinus berharap Pemerintah Provinsi Kalbar dapat lebih aktif dalam memberikan dukungan dan fasilitasi kepada para pelaku seni, agar potensi budaya lokal bisa bersinar di panggung yang lebih luas.

Di akhir wawancara, ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk menjaga ketertiban dan kebersihan selama perayaan berlangsung.

“Gawai Dayak ini milik bersama. Mari kita jaga keamanannya, kebersihannya, supaya setiap tahun acara ini makin meriah dan menyenangkan bagi semua orang,” tutupnya.[SK]

Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini