Melawi (Suara Landak) – Peredaran narkotika jenis sabu di Kabupaten Melawi semakin mengkhawatirkan. Tak hanya beredar di ibu kota Nanga Pinoh, tetapi juga telah merambah ke pelosok pedesaan.
Petugas kepolisian melakukan pengecekan ulang lokasi ditemukan sabu di Desa Nanga Kayan hasil penggerebekan masyarakat setempat.SUARALANDAK/SK
Baru-baru ini, sebuah video viral di media sosial menunjukkan aksi penggerebekan yang dilakukan oleh Kepala Desa Nanga Kayan bersama masyarakat di sebuah toko pakaian yang diduga menjadi lokasi pesta sabu.
Dalam video berdurasi satu menit tersebut, warga berhasil mengamankan barang bukti berupa plastik klip kecil berisi kristal yang diduga sabu serta satu alat hisap yang ditemukan di dalam keranjang pakaian di toko tersebut. Namun, pelaku yang diduga sebagai pemilik sabu berhasil melarikan diri sebelum diamankan warga.
Desa Nanga Kayan sendiri berjarak sekitar 1,5 jam perjalanan dari Kota Nanga Pinoh jika ditempuh melalui jalur sungai.
Polisi Lakukan Penyelidikan
Terkait dengan beredarnya video tersebut, Kapolres Melawi Polda Kalbar AKBP Muhammad Syafi’i melalui Kasat Narkoba AKP Dhanie Sukmo Widodo menyampaikan bahwa pihaknya telah mengerahkan personel untuk melakukan pengecekan langsung ke lokasi kejadian pada Jumat (28/2/2025).
“Personel telah diberangkatkan guna memastikan kebenaran dan validasi video yang beredar,” ujar AKP Dhanie.
Setibanya di Desa Nanga Kayan, pihak kepolisian berkoordinasi dengan kepala desa serta melakukan pengumpulan bahan keterangan di lapangan. Pemeriksaan dilakukan di lokasi kejadian sebagaimana yang terlihat dalam video viral tersebut, dengan pendampingan dari Bhabinkamtibmas.
Dari hasil pemeriksaan ulang oleh petugas yang disaksikan kepala desa dan masyarakat, tidak ditemukan bukti tambahan yang menguatkan dugaan pesta narkoba. Polisi hanya mengamankan barang bukti yang telah ditemukan warga, yakni satu plastik klip kecil berisi kristal yang diduga sabu serta botol bekas yang diduga sebagai alat hisap.
Polres Melawi Apresiasi Kepedulian Masyarakat
Sementara itu, diduga pemilik sabu masih dalam pelarian dan tengah dalam pencarian oleh pihak berwajib. Kepolisian mengapresiasi tindakan cepat masyarakat dalam membantu pemberantasan narkoba di wilayah mereka.
“Terima kasih dan apresiasi kami sampaikan terutama kepada pemerintah desa Nanga Kayan melalui kepala desa dan masyarakat yang sangat peduli terhadap keamanan lingkungannya. Atas informasi yang telah diberikan, kami akan melakukan penyelidikan lebih lanjut,” pungkas Kasat Narkoba AKP Dhanie Sukmo Widodo.[SK]
