Mempawah (Suara Landak) – Aspian (20), seorang pemuda asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan, yang nekat memanjat tower Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) beberapa waktu lalu, akhirnya dijemput oleh keluarganya di Mapolsek Jongkat setelah perjalanan panjang selama 35 jam pada Minggu (01/02/2025) dini hari.Aspiyan, pemuda asal Banjarmasin yang hendak panjat tower SUTET, dijemput keluarga di Mapolsek Jongkat pada Minggu (01/02/2025) dini hari.SUARALANDAK/SK
Kapolsek Jongkat, Iptu Kusdarwanto, mengungkapkan bahwa aksi nekat Aspian dipicu oleh rasa keputusasaan. Ia datang ke Pontianak bersama teman-temannya sekitar seminggu yang lalu dengan tujuan mencari pekerjaan. Namun, sebelum sempat mendapatkan pekerjaan, uangnya habis dan ponselnya rusak. Tidak bisa pulang dan dilanda kerinduan mendalam terhadap ibunya, Aspian akhirnya melakukan tindakan berbahaya tersebut.
“Biaya yang cukup mahal untuk pulang kampung, ditambah lagi dengan rasa rindu kepada ibunya, akhirnya membuatnya nekat melakukan aksi tersebut,” ujar Kapolsek Jongkat, Iptu Kusdarwanto.
Mengetahui kondisi Aspian, Bhabinkamtibmas Wajok Hulu segera bergerak cepat menelusuri alamat keluarganya. Setelah dua hari pencarian, keluarga Aspian akhirnya berhasil ditemukan dan diminta untuk menjemputnya di Mapolsek Jongkat.
Perjalanan keluarga Aspian menuju Jongkat tidaklah mudah. Dalam perjalanan darat selama 35 jam, kendaraan mereka mengalami beberapa kali pecah ban. Bahkan, di KM 48 Sungai Ambawang, dua ban mobil pecah sekaligus pada malam hari.
“Kami mendapat laporan bahwa mobil keluarga Aspian mengalami pecah ban dua kali di Sungai Ambawang. Akhirnya, Bhabinkamtibmas mengirimkan dua ban berikut mekanik ke lokasi agar kendaraan keluarga Aspian bisa melanjutkan perjalanan ke Mapolsek Jongkat,” ungkap Kusdarwanto.
Setibanya di Mapolsek Jongkat, keluarga Aspian langsung membawa pulang pemuda tersebut. Bhabinkamtibmas turut memberikan pesan-pesan positif kepada Aspian dan keluarganya agar lebih berhati-hati ke depannya serta meningkatkan pengawasan terhadap anggota keluarga.
“Bhabinkamtibmas menyampaikan pesan kepada keluarga dan yang bersangkutan agar lebih berhati-hati serta tidak mengambil tindakan berbahaya di masa mendatang,” pungkas Kusdarwanto.[SK]