Pontianak (Suara Landak) – Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, mengapresiasi keberagaman koleksi etnografi yang dimiliki Museum Kalimantan Barat. Ia menegaskan bahwa museum ini merepresentasikan kekayaan budaya dari berbagai etnis yang ada di Kalimantan Barat.
Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon ketika mengunjungi Museum Kalimantan Barat pada Minggu (23/2/2025).SUARALANDAK/SK
Hal tersebut disampaikan Fadli Zon saat melakukan kunjungan ke Museum Kalimantan Barat yang berlokasi di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Pontianak, pada Minggu (23/2/2025). Didampingi jajaran terkait, ia menelusuri berbagai koleksi yang dipamerkan dengan bimbingan kurator museum.
Museum Kalimantan Barat sendiri memiliki sekitar 7.000 koleksi benda bersejarah. Dalam kunjungannya, Fadli mengungkapkan kekagumannya terhadap ragam koleksi etnografi yang dimiliki museum tersebut. Namun, ia hanya sempat menyaksikan sekitar 10 persen dari keseluruhan pajangan akibat keterbatasan waktu.
“Kalau kita lihat di sini, banyak sekali koleksi yang terkait dengan etnografi dari suku Dayak, Melayu, serta akulturasi budaya Tionghoa,” ujar Fadli Zon.
Menurutnya, koleksi yang ada di Museum Kalimantan Barat mampu merepresentasikan keberagaman etnis yang ada di provinsi tersebut. “Semuanya terefleksi di Museum Kalimantan Barat,” tambahnya.
Selain itu, Fadli Zon juga menilai bahwa lokasi museum sudah sangat strategis dan memiliki infrastruktur yang memadai untuk mendukung kunjungan wisatawan. Berdasarkan data, total kunjungan ke Museum Kalimantan Barat pada tahun 2024 tercatat mencapai 96 ribu orang.
Ia berharap jumlah kunjungan ke museum, baik Museum Kalimantan Barat maupun museum lainnya di daerah, dapat terus meningkat. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya menarik minat generasi muda agar lebih mengenal sejarah melalui koleksi-koleksi museum.
“Mudah-mudahan ke depan semakin banyak lagi pengunjung, mungkin bisa dua kali lipat atau tiga kali lipat,” harapnya.[SK]
