Kubu Raya (Suara Landak) – Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025, yang dikeluarkan oleh Presiden Prabowo Subianto, menuntut pemerintah daerah untuk melakukan efisiensi anggaran dengan cara menekan pengeluaran, termasuk di antaranya pengurangan biaya perjalanan dinas dan belanja lainnya.
Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kubu Raya, Yusran Anizam saat menjelaskan terkait Efisiensi Anggaran.SUARALANDAK/SK
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kubu Raya, Yusran Anizam, mengungkapkan bahwa pihaknya sudah mulai mengambil langkah konkret untuk mengkaji dan mengurangi beberapa kegiatan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Meskipun demikian, pengeluaran rutin seperti gaji pegawai dan pembayaran listrik dan air tetap berjalan seperti biasa.
"Kita telah melakukan refocusing untuk kegiatan-kegiatan yang bisa ditunda atau dikurangi. Prioritas tetap pada program yang mendukung visi dan misi Bupati serta arahan Presiden," kata Yusran, saat ditemui pada Kamis (13/2/2025).
Yusran menambahkan bahwa efisiensi anggaran ini akan diterapkan pada beberapa pos, namun program prioritas yang sesuai dengan visi-misi Bupati dan Wakil Bupati tetap akan terakomodasi. Anggaran yang bersumber dari Dana Transfer, APBD Provinsi dan Pusat, serta Pendapatan Asli Daerah (PAD) akan tetap diperhatikan agar tidak ada pemborosan.
"Namun, kita pastikan bahwa meskipun ada efisiensi, program prioritas daerah tetap terakomodir. Kami hanya perlu menyesuaikan dengan arahan Presiden dan kebijakan terbaru," tambah Yusran.
Dalam upaya efisiensi anggaran, beberapa kegiatan yang dinilai tidak urgent akan dipangkas, termasuk perjalanan dinas yang tidak terlalu mendesak dan belanja alat tulis kantor (ATK). Selain itu, biaya makan dan minum untuk acara seremonial juga akan dikurangi.
"Kami akan memangkas belanja yang sifatnya tidak langsung mendukung program prioritas, seperti makan minum untuk acara-acara seremonial. Kami ingin memastikan anggaran benar-benar digunakan untuk hal-hal yang esensial," ungkap Yusran.[SK]
