Pontianak (Suara Landak) – Banjir rob yang melanda sejumlah kawasan di Kota Pontianak menyebabkan warga kesulitan menjalani aktivitas harian. Dengan ketinggian air yang bervariasi, banjir ini merendam rumah-rumah warga dan perabotan di dalamnya.Banjir rob yang merendam sejumlah pemukiman warga salah satunya di Jalan Kom Yos Sudarso, Pontianak Barat, Selasa (14/1/2025).SUARALANDAK/SK
Tunas, seorang warga Gang Jeruju Tiga Jalan Komyos Sudarso, mengungkapkan kekhawatirannya karena banjir yang terus terjadi selama dua hari terakhir. Ia bahkan harus membatasi jam kerjanya untuk mengantisipasi naiknya air.
“Sudah dua hari kerja setengah hari karena khawatir air akan semakin tinggi. Biasanya air mulai masuk sejak subuh dan baru surut menjelang siang,” ungkap Tunas, Selasa (14/1/2025).
Tidak hanya itu, beberapa warga juga menghadapi masalah lain. Arsah, salah satu warga terdampak, mengaku tidak bisa memasak karena banjir menggenangi perabotan rumah tangganya, termasuk kompor. Ia bahkan menyebutkan bahwa banjir sempat membawa hewan liar masuk ke permukiman.
“Ular sawah pernah masuk ke rumah tetangga karena banjir pasang seperti sekarang ini. Saya sendiri kesulitan memasak karena kompor terendam air,” ujar Arsah.
Menurutnya, meskipun air pasang biasanya surut di siang hari, aktivitas seperti memasak tetap terhambat, terutama bagi mereka yang tidak memiliki tempat tinggi untuk menyimpan peralatan masak.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi ketinggian banjir rob di Pontianak dapat mencapai 1,8 meter. Kendati demikian, warga mencatat bahwa banjir kali ini tidak seburuk yang terjadi pada 2015, di mana banjir disertai hujan deras dan angin kencang.
Banjir rob ini tidak hanya merendam akses jalan, tetapi juga masuk ke rumah-rumah warga, menyebabkan perabotan rusak dan memaksa banyak orang untuk menghentikan aktivitas harian.
Diharapkan pihak terkait segera memberikan bantuan dan mencari solusi untuk mengurangi dampak banjir rob ini, mengingat fenomena ini kerap terjadi pada musim pasang air laut.[SK]