Pontianak (Suara Landak) – Program makan siang bergizi gratis yang akan diluncurkan di Pontianak pada Senin (20/1/2025) mendatang, dirancang untuk mendukung gizi siswa di beberapa sekolah. Namun, ada hal unik dalam pelaksanaannya. Berbeda dengan program serupa di luar Kalimantan Barat, menu makan siang ini tidak akan menyertakan susu sebagai komponen wajib.Pj Gubernur Kalimantan Barat, Harisson meninjau dapur yang akan digunakan untuk memproduksi makanan bergizi gratis.SUARALANDAK/SK
Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson, menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena ketersediaan susu segar di Kalimantan Barat yang terbatas.
“Nah, minuman itu nanti tidak diwajibkan untuk daerah-daerah yang tidak memproduksi susu. Jadi, kita nanti bersifat tambahan, mungkin seminggu sekali baru dikasih susu. Sementara ini anak-anak membawa gelas atau cangkir sendiri dan membawa air sendiri,” ujar Harisson.
Selain itu, banyak sekolah di Pontianak yang sudah memiliki fasilitas seperti dispenser melalui dana BOS, sehingga siswa dapat membawa botol minum sendiri untuk diisi ulang.
“Biasanya di sekolah-sekolah itu sudah disiapkan dispenser untuk minuman mereka,” tambahnya.
Harisson menegaskan bahwa makanan yang disediakan harus memenuhi standar gizi dan memiliki cita rasa yang enak. Hal ini penting agar siswa dapat menikmati makanan tersebut dengan bahagia dan nyaman.
“Saya sudah minta agar saat makanan diberikan, rasanya enak dan menyenangkan. Tidak ada rasa tidak nyaman. Mutu gizinya, kualitas kesehatannya, semuanya harus terjaga dengan baik,” kata Harisson.
Pihak mitra yang terlibat dalam program ini telah menyiapkan petugas khusus, mulai dari ahli gizi, petugas sanitasi, hingga pengawas lainnya untuk memastikan makanan memenuhi standar yang ditetapkan.
Program makan siang bergizi gratis ini diharapkan dapat terus berjalan sesuai dengan tujuan, yakni menciptakan generasi yang lebih sehat dan produktif.
“Kami ingin memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi yang baik untuk mendukung tumbuh kembang mereka. Program ini adalah salah satu upaya mewujudkan hal tersebut,” tutup Harisson.[SK]