|

Streaming Radio Suara Landak

Pj Bupati Landak dan Pemprov Kalbar Tinjau Kondisi Banjir di Desa Darit

Banjir di Desa Darit, Kecamatan Menyuke, Kabupaten Landak Jumat (24/01/2025).SUARALANDAK/SK
Landak (Suara Landak) – Penjabat (Pj) Bupati Landak, Gutmen Nainggolan, bersama Staf Ahli Bidang Sosial dan Sumber Daya Manusia (SDM) Gubernur Kalimantan Barat, Alexander Rombonang, meninjau langsung kondisi banjir di Desa Darit, Kecamatan Menyuke, Kabupaten Landak, Jumat (24/01/2025).

Dalam peninjauan tersebut, Pj Bupati Landak menyampaikan bahwa pemerintah telah memetakan tujuh kecamatan di Kabupaten Landak yang terdampak banjir. Untuk membantu masyarakat, Pemkab Landak telah mendirikan posko pengungsian dan dapur umum di berbagai lokasi terdampak.

“Kami sudah memantau langsung banjir di Darit, Menyuke. Prioritas utama kami adalah memastikan keselamatan warga yang terdampak. Kami juga mengimbau warga yang memilih bertahan di rumah untuk tetap berhati-hati,” ujar Gutmen.

Pemkab Landak bersama Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat dan Kabupaten Landak telah mempersiapkan berbagai kebutuhan logistik, termasuk obat-obatan, untuk warga terdampak. Gutmen juga memberikan apresiasi atas respons cepat dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat yang turut membantu penanganan banjir di wilayah tersebut.

“Terima kasih kepada Pemprov Kalbar yang responsif dan bersama-sama Pemkab Landak meninjau serta memastikan kondisi warga terdampak banjir,” tutur Gutmen.

Berdasarkan data dari BPBD Provinsi Kalimantan Barat, sekitar 25.000 jiwa terdampak banjir di Kabupaten Landak. Saat ini, kondisi air di beberapa wilayah sudah mulai surut, meski demikian pemerintah tetap siaga terhadap kemungkinan banjir kiriman, khususnya di Kecamatan Ngabang.

“Semoga banjir ini segera surut sepenuhnya, sehingga kami bisa fokus pada penanganan pasca-banjir, termasuk mengantisipasi potensi banjir di Ngabang,” tambah Gutmen.

Di Kecamatan Ngabang yang merupakan pusat pemerintahan Kabupaten Landak, pemerintah telah mendirikan dapur umum dan menyediakan perahu di sepanjang Sungai Landak untuk membantu mobilitas warga. Meski demikian, sebagian besar warga masih memilih bertahan di rumah dibandingkan mengungsi ke posko.

Sementara itu, Alexander Rombonang dari Pemprov Kalbar menekankan pentingnya evakuasi masyarakat terdampak banjir untuk memastikan mereka mendapat bantuan dan perlindungan yang memadai.

“Banyak masyarakat yang masih enggan untuk dievakuasi. Padahal di posko, kebutuhan seperti makanan dan obat-obatan tersedia. Kami juga sudah memberikan bantuan bahan makanan untuk sementara ini agar dapat sedikit meringankan beban warga,” ujar Alexander.

Alexander juga menyampaikan empati dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat terhadap kesulitan yang dihadapi masyarakat terdampak banjir. Ia berharap kondisi banjir segera pulih agar langkah penanganan pasca-banjir dapat dilakukan dengan lebih baik.

“Kami turut merasakan kesulitan masyarakat terdampak. Setelah banjir surut, tugas kita selanjutnya adalah menangani dampak pasca-banjir, seperti penyakit yang mungkin muncul dan kerusakan infrastruktur. Kami akan berkoordinasi untuk menangani ini secara bersama-sama,” jelas Alexander.

Alexander juga mengajak masyarakat yang mampu untuk turut berpartisipasi memberikan bantuan berupa makanan, pakaian, atau kebutuhan lainnya kepada warga terdampak.[SK]

Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini