|

Streaming Radio Suara Landak

Gangguan Penyaluran Air Bersih, Warga Sekadau Keluhkan Sulitnya Kebutuhan Air

Pemberitahuan dari PDAM Sirin Meragun Sekadau./Suara Kalbar

Sekadau
(Suara Landak) Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Sirin Meragun mengalami gangguan dalam pendistribusian air bersih, menyebabkan pelanggan kesulitan memenuhi kebutuhan air, Senin (18/11/2024).

Gangguan ini terjadi akibat rembesan air pada sambungan pipa induk 400 MM di Mungguk Agur, Desa Meragun, Kecamatan Nanga Taman. Informasi tersebut disampaikan melalui pemberitahuan resmi yang beredar pada Minggu (17/11).

“Pendistribusian air akan kami hentikan sementara dan akan dilakukan perbaikan secepatnya. Mohon maaf atas terganggunya pelayanan kami, terima kasih,” demikian isi pemberitahuan Perumda Sirin Meragun.

Hingga Senin siang, perbaikan belum selesai, dan pelanggan yang bergantung pada PDAM sebagai sumber air bersih harus mencari alternatif lain. Sebagian menggunakan air dari sumur bor, sementara yang lain membeli air galon isi ulang untuk kebutuhan memasak dan minum.

Pelanggan Mengeluh Sulitnya Air Bersih
Seorang pelanggan, Emilia (37), menyampaikan bahwa keluarganya harus memanfaatkan air sumur bor untuk mencuci dan mandi meskipun kualitasnya kurang baik.

“Air sumur bor memang bersih, tapi baunya agak tahan. Untuk mencuci pakaian, kami menunggu air PDAM ngalir lagi. Kalau mandi, pakai air sumur bor meskipun baunya kurang sedap dan agak lengket,” ungkapnya.

Selain itu, Emilia dan keluarganya terpaksa menggunakan air galon isi ulang untuk keperluan memasak.

Harapan Warga
Emilia dan pelanggan lainnya berharap gangguan distribusi ini segera teratasi agar pasokan air bersih kembali normal.

“Kami harap PDAM bisa segera memperbaiki masalah ini. Air bersih sangat penting, apalagi untuk keperluan sehari-hari seperti mencuci, mandi, dan memasak,” tambah Emilia.

Perumda Sirin Meragun diharapkan dapat menyelesaikan perbaikan dengan cepat agar pelayanan air bersih yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat tidak terganggu lebih lama. Sementara itu, warga berupaya bertahan dengan berbagai alternatif sumber air untuk memenuhi kebutuhan harian mereka.[SK]

Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini