-->
    |

Streaming Radio Suara Landak

Ketua IAKMI Landak Adakan Baksos Penyuluhan Stunting & Sunat Massal Di Sebangki

Ketua IAKMI Adakan Baksos Penyuluhan Stunting & Sunat Massal Di Sebangki

Sebangki (Suara Landak) - Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Landak dan juga sebagai Ketua Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Kabupaten Landak Margareta, S.K.M  beserta Anggota IAKMI Kabupaten Landak bekerja sama dengan Puskesmas Sebangki dan CU Khatulistiwa Bakti dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Seksual dan Reproduksi mengadakan Bakti Sosial Penyuluhan Stunting dan Sunat Massal dengan tema Sinergi Cegah Stunting Sejak Usia Pra Nikah, di Desa Sungai Segak, Kecamatan Sebangki, Kabupaten Landak. Kamis, (02/03/2023).

Turut hadir Perwakilan Forkopimcam Kecamatan Sebangki, Polres Sebangki, Kepala Puskesmas Kecamatan Sebangki beserta staf, Anggota IAKMI Kabupaten Landak, Promkes RSUD Landak, Persagi Landak, Satgas Stunting  Landak, serta Masyarakat Desa Sungai Segak.

Dalam kesempatannya Ketua IAKMI Landak Margareta, S.K.M mengucapkan terima kasih kepada seluruh elemen Masyarakat Sungai Segak yang telah hadir dikegiatan Bakti Sosial tersebut.

“Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, pada hari ini kita bisa berkumpul di tempat ini untuk mengikuti kegiatan Bakti Sosial Penyuluhan Stunting dan Sunat Massal dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Seksual dan Reproduksi dengan Tema Sinergi Cegah Stunting Sejak Usia Pra Nikah,” ujar Margareta.

Margareta, S.K.M mengatakan IAKMI Kabupaten Landak bersinergi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Landak salah satunya adalah memberikan penyuluhan pengetahuan untuk penurunan angka stunting.

“Tugas kami di IAKMI adalah untuk bisa memberikan pelayanan yang bermanfaat, menyentuh dan langsung bagi masyarakat khususnya di bidang kesehatan. Karena jarak rumah penduduk yang berada di tepi sungai dan harus di tempuh dengan akses kendaraan darat dan air, maka secara maraton hari ini IAKMI Landak mengadakan Bakti Sosial Penyuluhan Stunting dan Sunat Massal di 3 dusun yaitu Sungai Guntur, Sei Segak dan Tanjung Pandan, dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Seksual dan Reproduksi dengan Tema Sinergi Cegah Stunting Sejak Usia Pra Nikah. Stunting ini terjadi bukan setelah bayi dilahirkan tetapi dimulai dari dalam kandungan dan sasarannya adalah kepada kaum perempuan secara khusus,” Imbuh Margareta.

Margareta, S.K.M mengatakan Desa Sungai Segak dan Rantau Panjang, Kecamatan Sebangki menjadi Lokus untuk desa penanganan stunting.“Jadi ada 20 desa di Kabupaten Landak dari 156 Desa di Kabupaten Landak yang menjadi lokus untuk penanganan stunting ditahun 2023, termasuk Desa Sungai Segak dan Rantau Panjang menjadi Lokus desa penanganan stunting," Ujar Margareta.

Tri Hidayat, S.Gz, M.Gz sebagai pemateri penyuluhan stunting dan sunat massal menjelaskan pengertian Stunting adalah kekurangan gizi kronis pada 1000 HPK (Hari Pertama Kelahiran) anak yang menyebabkan gagal tumbuh dan gagal kembang pada anak.

“Stunting merupakan Gagal tumbuh yang di alami anak ketika masa pertumbuhan dini yaitu ditandai dengan tinggi badan anak lebih pendek dari rata-rata anak lain yang seusianya dan Gagal kembang ditandai dengan tingkat kecerdasan anak rendah, respon lambat dan sering gagal fokus. Pola mpasi dan konsumsi makanan sangat berperan penting terutama Kebutuhan Protein,” Jelas Tri Hidayat, S.Gz., M.Gz.

Tri Hidayat, S.Gz., M.Gz mengatakan 2/3 dari kejadian kekurangan gizi pada anak yang menyebabkan stunting adalah karena kesalahan pola asuh dan Praktik pemberian makan pada anak.

Satgas Stunting  Landak Arif A. Panjaitan, S.K.M., M. Kes, mengatakan langkah lain yang dilakukan oleh BKKBN adalah dengan melakukan Sosialisasi Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting Indonesia (RAN PASTI) yang bertujuan untuk memperkuat koordinasi dan kesepahaman tentang tata kerja, pemantauan, laporan, hingga evaluasi untuk menangani stunting. Serta menghadirkan data sejumlah warga yang berisiko stunting yang sudah dikerjakan di tahun 2022.

MC Landak / Dion RSL

Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini