|

Streaming Radio Suara Landak

Komisi C DPRD Landak Rapat Bersama Instansi Terkait Bahas Kasus Kecelakaan Pelajar

Komisi C DPRD Landak Rapat Bersama Instansi Terkait Bahas Kasus Kecelakaan Pelajar

Ngabang (Suara Landak) - Komisi C DPRD Kabupaten Landak menggelar rapat bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Perhubungan, dan Direktur RSUD Landak terkait kecelakaan lalu lintas pelajar SMPN 1 Sengah Temila pada 25 Agustus 2022 di Dusun Runut, Desa Tonang, Kecamatan Sengah Temila. 

Rapat dilaksanakan di Ruang Rapat Sidang DPRD Landak dipimpin oleh Ketua Komisi C DPRD Landak Margareta, didampingi Wakil Ketua Komisi C DPRD Landak Robin, Anggota Komisi C DPRD Landak Bernadinus Mariadi, Junis, dan Maraga Satrio Arjuna dihadiri oleh  Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Landak, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Landak, dan Direktur RSUD Landak. Senin, (29/08/2022)

“Agenda rapat adalah dengar pendapat dengan OPD terkait mengenai kecelakaan lakalantas yang terjadi di Dusun Runut, Desa Tonang, baik itu kronologi, total korban dan penanganan yang sudah dilaksanakan dan langkah penanganan kedepannya serta aset Bis Sekolah,” ujar Margareta, Ketua Komisi C DPRD Landak memulai rapat.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Landak, Hery Mulyadi mengaku mendapat informasi tentang kecelakaan itu dari Anggota Komisi C DPRD Landak Maraga Satrio Arjuna.

“Sekitar jam 12.40 WIB, kami mendapat informasi dari Anggota Komisi C DPRD Landak Maraga Satrio Arjuna. Beliau share (kirim) video tentang kecelakaan anak-anak ini, kami kaget juga melihat situasi yang ternyata sangat parah. Setelah itu kami koordinasi di kantor rencana kita akan langsung turun ke lokasi kejadian, begitu siap-siap kami mendapat informasi bahwa anak-anak yang kecelakaan ini banyak juga yang dirujuk di RSUD Landak. Dan saya juga menugaskan Kepala Sekolah SMPN 01 Sengah Temila untuo memantau anak-anak yang masih dirawat di Puskesmas Senakin,” ujar Hery Mulyadi.

Hery Mulyadi, juga mengatakan saat membesuk korban kecelakaan Pj. Bupati Landak memerintahkan Kadis Pendidikan dan Kebudayaan untuk memantau perkembangan korban. Ia juga menambahkan bahwa pihak sekolah SMPN 01 Sengah Temila membuka open donasi bagi korban kecelakaan lakalantas.

“Saat kami membesuk anak-anak (korban kecelakaan lakalantas) Bapak Pj. Bupati Landak memerintahkan kepada kami untuk memantau perkembangan dari korban kecelakaan lakalantas ini. Dan kami selalu memantau kondisi mereka. Selain itu, Sekretaris Daerah (Sekda) juga menugaskan kami untuk mengawasi ini. Apakah korban kecelakaan lakalantas ini mendapat santunan dari Jasa Raharja atau tidak, dan korban mendapat santunan dari Jasa Raharja,”ujar Hery Mulyadi.

Selain itu, juga ia mengatakan korban yang meninggal dunia pada kecelakaan lakalantas ini ada 4 orang, 29 orang luka-luka jadi totalnya 33 orang. Ada yang dirujuk ke RS Antonius Pontianak dan RS dr. Sudarso Pontianak.

Kepala Dinas Perhubungan Landak Gusti Agus Kurniawan, mengatakan pada tahun 2008 Dinas Perhubungan Landak mendapat hibah dari Kementerian Perhubungan bus sekolah sebanyak 2 unit.

“Dinas Perhubungan di tahun 2008 pernah mendapat hibah dari Kementerian Perhubungan bus sekolah sebanyak 2 unit dan itu hanya mampu dikelola Dinas Perhubungan selama satu tahun. Setelah 2009, bus sekolah berhenti beroperasi. Setelah itu bus sekolah kita hibahkan ke Koperasi Pegawai Negeri ditahun 2012,” ujar Kadis Perhubungan, Gusti Agus Kurniawan. 

Agus mengatakan kendaraan yang sudah dihibahkan memang tidak beroperasi lagi.

“Namun, dalam hal ini memang kendaraan yang sudah kita hibahkan itu memang tidak beroperasi lagi mungkin banyak faktor yang saya dapat informasi juga faktor sosial terkait dengan angkutan-angkutan umum yang mengangkut anak-anak sekolah juga protes. Ini salah satu menjadi faktor kenapa itu berhenti dan juga mungkin terbentur biaya operasional juga,”ujar Agus.

Dari Dinas Perhubungan setiap tahun ada kegiatan uji petik kendaraan apakah kendaraan tersebut layak digunakan atau tidak. Selain itu, Dinas Perhubungan juga akan melakukan sosialisasi dan mengaktifkan kembali edukasi keselamatan lalu lintas yang selama 2 tahun ini berhenti karena pandemi Covid-19.

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Landak dr.Albertus Geovani, mengatakan untuk korban kecelakaan lalu lintas tidak dikenakan biaya. 

“Ada informasi juga dari Jasa Raharja akan menanggung biaya pengobatan korban,” ujarnya.
Ketua Komisi C DPRD Landak, Margreta mengaku Komisi C di pimpin langsung oleh Ketua DPRD Heri Saman, langsung melayat ke 3 rumah duka dan juga ke RSUD Landak. 

“Dalam hal ini kita merasakan duka yang mendalam atas musibah ini dan berharap kedepannya tidak terulang kembali dan menjadi perhatian kita bersama-sama baik pemerintah daerah, sekolah dan penyedia jasa angkutan baik secara kualitas dan kuantitas kendaraan, serta edukasi kepada semua pihak agar tidak ada masalah sosial dikemudian hari,”ujar Margareta.

Dion / MC

Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini