-->
    |

Streaming Radio Suara Landak

Dampak Popularitas Minyak Kelapa Asli pada UKM

Proses pembuatan minyak kelapa asli (Courtesy: I Wayan Setiawan).

Suara Landak
- Dilansir dari VOA, Minyak Kelapa Asli, atau Virgin Coconut Oil (VCO) belakangan menjadi popular dalam masyarakat, terlebih selama pandemi, karena disebut-sebut memberi manfaat kesehatan. Meskipun belum banyak hasil uji klinis yang menunjukkan bukti-bukti ilmiah yang secara tegas mendukung hal itu tapi popularitasnya telah membawa manfaat bagi industri kecil di tengah pandemi.

Mereka yang meyakini khasiat minyak kelapa asli atau virgin coconut oil (VCO) percaya bahwa VCO dapat memperkuat imunitas, mencegah penyakit jantung bahkan dimensia. Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Harvard, mengakui 72 persen orang Amerika menganggapnya “sehat” meskipun hanya 37 persen pakar nutrisi yang menyetujuinya. 

Meski demikian artikel tersebut juga menyertakan pandangan Asosiasi Jantung Amerika (AHA) yang melalui saran ilmiahnya pada tahun 2017 menganjurkan penggunaan minyak dengan kandungan lemak tak jenuh, dibandingkan minyak kelapa umum yang sebagian besar mengandung lemak jenuh. 

Oky Setiarso, ahli kesehatan gizi masyarakat dan pendiri "Kelas Belajar Oky" mengatakan penelitian sedang dilakukan oleh para pakar di Indonesia mengenai manfaatnya secara ilmiah. 

"Untuk dinyatakan menyembuhkan nah itu perlu penjelasan dan pembuktian lebih lanjut lagi karena banyak laporan dari teman-teman dari UGM teman-teman yang sedang melakukan penelitian termasuk dari kemenkes yang mengurusi herbal, itu juga masih dalam tahap penelitian," jelasnya. 

Terlepas dari kontroversi dan masih terbatasnya bukti ilmiah yang merujuk pada khasiat VCO, industri kecil produk ini mendapat manfaat dari popularitasnya. 

I Wayan Setiawan salah seorang pendiri CV Melah yang memproduksi VCO dan produk-produk lain yang berbasis VCO mengatakan selama pandemi industrinya tetap bertahan, dan menyerap tenaga kerja dan pasar. 

"Setidaknya kita memberi kesempatan pada masyarakat untuk mendapatkan suatu benefit dari usaha yang kita lakukan. Ke Sulawesi kita jual, di flores kita jual, di Kalimantan kita jual, bahkan ke Sumatera pun kita jual. Tapi penjualan kita tidak sebesar, pabrik-pabrik yang berdasarkan modal besar," imbuhnya.

Pengusaha di Bongkasa, Denpasar ini mengatakan produk VCO yang dijualnya adalah minyak kelapa asli yang proses pembuatannya tidak menggunakan pemanasan, dan menyebut kandungan Lauric Acid atau asam lauratnya mencapai 50 persen. Asam laurat adalah asam lemak jenuh dengan rantai atom 12-karbon, sehingga memiliki banyak sifat asam lemak rantai menengah (MCT). Ia menyebut minyak kelapa asli yang prosesnya menggunakan pemanasan hanya mengandung sekitar enam persen asam laurat. 

Sebagai pengusaha UKM yang penjualan produknya sudah disetujui oleh badan Pengawas Obat dan Makanan, ia juga mengharapkan ada studi lanjutan yang bisa mendukung manfaat VCO bagi kesehatan. 

"Jadi secara kesehatan kalau bukti klinisnya karena tidak pernah diujikan ya, kita tidak tahu dan tidak berhak mengklaim tapi uji empirisnya berdasar testimoni-testimoni manfaatnya banyak sekali mulai dari sakit perut bisa disembuhkan, mulai dari mengontrol gula darah. Nah harapan kami dari UKM mungkin nanti pemerintah memfasilitasi agar manfaat, segala kebaikan VCO itu bisa dibuktikan secara medis, itu harusnya tugas pemerintah," jelas Wayan.

Sumber : VOA

Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini