 |
| Peletakan batu pertama pembangunan rumah swadaya. |
"Untuk kabupaten Landak tahun ini mendapatkan kuota 1.079 rumah swadaya bagi masyarakat," ujar Karolin di Ngabang, Jum'at (21/08/2020).
Adapun rincian bantuan rumah swadaya tersebut antara lain, 222 unit berasal dari dana alokasi khusus (DAK) dan 157 unit dari dana alokasi umum (DAU) tahun 2020. Kemudian, ada juga bantuan rumah swadaya yang berasal dari BSPS stategis sebanyak 300 unit, BPSP NAHP tahap 2 200 unit dan BSPS NAHP tahap 3 200 unit, total 1079 unit.
"Bantuan rumah swadaya ini memang tidak akan mencukupi untuk melakukan pembangunan rumah dari tahap awal, maupun untuk proses rehap rumah warga. Namun, ini bisa disiasati oleh masyarakat dengan membangun secara gotong royong," jelas Karolin.
Menurut Bupati Landak, sesuai dengan nama bantuan tersebut Rumah Swadaya maka sudah seharusnya pembangunannya dilakukan secara swadaya oleh masyarakat.
"ini adalah bantuan dari pemerintah, jadi dananya mungkin tidak akan cukup untuk membangun sebuah rumah. Namun, ini tentu harus di syukuri dan bisa disiasati dengan gotong royong antar sesama masyarakat. Jika pembangunannya dilakukan secara gotong royong, tentu akan menghemat biaya tukang dan budaya ini harus di lestarikan lingkungan masyarakat," jelasnya.
Dengan adanya bantuan tersebut, Karolin berharap masyarakat dapat meningkatkan kesejahteraannya dengan adanya rumah yang layak huni.
"Kita berharap ke depan, rumah tangga miskin di Kabupaten Landak semakin berkurang, seiring dengan adanya peningkatan rumah tinggal masyarakat. Untuk itu, kita harapkan kesejahteraan masyarakat Landak ke depan juga bisa terus meningkat," jelas Karolin.
Sebelumnya pada Rabu (19/08/2020) secara simbolis Bupati Landak melakukan peletakan batu pertama pembangunan rumah swadaya di Desa Mandor Kiru, Kecamatan Jelimpo sebagai bentuk kepedulian dan perhatian Bupati Landak kepada masyarakatnya. (MC/Fik)
Disiarkan di Radio Suara Landak 98 FM
