 |
| Kepala Kantor Kemenag Landak, Muhlis |
Ngabang (Suara Landak) - Menjelang Idul Adha, Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Landak telah mengeluarkan tata cara penyelenggaraan penyembelihan hewan kurban dalam suasana pandemi Covid-19.
Berdasarkan SE Mentri Agama nomor 18 tahun 2020 bahwa dalam proses penyembelihan hewan kurban harus menerapkan protokol kesehatan.
Berdasarkan keterangan Kepala Kantor Kemenag Landak, Muhlis, untuk menghindari keramaian pada proses penyembelihan hewan kurban maka hanya dihadiri oleh panitia dan pihak yang berkurban, Senin (27/7/2020)
Alat-alat yang digunakan dalam proses kurban juga harus disterilkan dengan menerapkan satu orang satu alat.
"Mereka tetap harus menggunakan masker, kemudian sarung tangan. Orang-orang yang tidak berkepentingan yang meramaikan dalam penyembelihan hewan kurban itu juga dilarang, hanya orang-orang tertentu saja," terang Muhlis.
Muhlis menambahkan dalam pembungkusan daging kurban juga telah ditentukan. Pembungkusan harus steril dan higienis dengan menghindari penggunaan kantong plastik berwarna hitam.
"Dalam hal ini tidak boleh menggunakan plastik berwarna hitam, karena merupakan daur ulang, kita harus menggunakan plastik berwarna putih. Dan harus dibedakan pembungkusan antara daging, tulang, barang-barang dalam dan termasuk kulitnya," katanya.
Masyarakat juga disarankan untuk tidak mengambil langsung daging kurban di tempat penyembelihan, tetapi pihak panitia yang akan berperan dalam pendistribusian daging kurban tersebut.
"Usahakan bukan masyarakat yang mengambilnya ramai-ramai di tempat, tetapi diantar oleh panitia atau orang yang berkurban. Sehingga tidak menimbulkan kerumunan orang ramai di tempat penyembelihan hewan kurban," pungkas Muhlis.
Kepala Kantor Kemenag Landak, Muhlis turut mengimbau pengurus masjid ataupun panitia kurban dan masyarakat untuk mematuhi aturan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah dalam pelaksanaan salat Idul Adha maupun proses penyelenggaraan kurban. (Fik/Dina)
Disiarkan di Radio Suara Landak 98 FM
