Penyerahan Bantuan Secara Simbolis Oleh Pihak STKIP |
Penggalangan dana pertama dimulai dari lingkungan kampus dengan meminta sumbangan sukarela kepada Staff, Dosen, Pengurus yayasan dan mahasiswa/i STKIP Pamane Talino.
Kemudian sukarelawan bergerak turun kejalan untuk menggalang dana menyasar para pengendara yang lewat. Dari aksi peduli korban banjir ini, bantuan yang terkumpul sebesar Rp. 1.448.000,00, digunakan untuk membeli barang – barang yang sekiranya berguna untuk para korban banjir, antara lain 8 kardus mie instant, 9 kardus air gelas mineral, 2 kardus biskuit, obat dan vitamin.
Tim sukarelawan STKIP Pamane Talino diantaranya bapak Apollo, S.Pd, M.SI, bapak Rupinus Kehi, bapak Arisman dan Pengurus BEM berangkat untuk menyalurkan langsung bantuan keposko pengungsian terdekat yang ada di kota Ngabang tepatnya di Koramil 11 Ngabang Kodim 1201 MPH.
Di posko ini, terdapat setidaknya 21 orang warga dari dusun Tanjung yang dievakuasi , 9 diantaranya adalah anak kecil.
Tim disambut oleh petugas yang ada di posko tersebut, salah satunya adalah bapak Ivan dari BPBD Kabupaten Landak.
Beliau mengungkapkan bahwa banjir pada tahun ini merupakan banjir terbesar sejak 2013. "Atas bantuan ini saya mengucapkan rasa terima kasih sebesar besarnya pada STKIP Pamane talino," ujar Ivan.
Selanjutnya Bantuan diserahkan secara simbolis oleh wakil ketua III bapak Apollo, S.Pd, M.Si kepada Ibu Bayana (Ibu RT didesa Tanjung) salah satu warga dusun Tanjung yang menjadi korban banjir dan disaksikan oleh beberapa petugas BPBD di tempat.
Ibu Bayana ini pun mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan yang sangat berguna dan bermanfaat ini. "Semoga tuhan membalas semua kebaikan ini dan semoga STKIP Pamane Talino selalu jaya selamanya," ungkapnya.
Selain bantuan makanan dan obat obatan, STKIP Pamane Talino melalui Bapak Rupinus Kehi selaku pengurus yayasan juga menawarkan bantuan berupa bimbingan belajar untuk anak anak yang berada di posko pengungsian dan ini disambut baik oleh petugas BPBD maupun warga di posko pengungsian.
Sebagai penutup, Bapak Apollo mengungkapkan rasa prihatinnya pada korban banjir. "Tetap tabah dan selalu berdoa dalam menghadapi musibah yang diberikan tuhan," tutupnya.
Penulis : Humas STKIP Pata
Editor : Tullahwi