|

Streaming Radio Suara Landak

Warga Gombang Gantung Diri, Polsek Sengah Temila Datangi TKP

Sengah Temila (Suara Landak) - Telah terjadi kejadian bunuh diri dengan cara menggantungkan diri, Rabu (18/7) sekitar pukul 06.30 WIB, bertempat di  Dusun Bayang Rt. 002, Desa Gombang, Kecamatan Sengah Temila Kabupaten  Landak.

Identitas korban bernama Yurni (46), beralamat di Dusun Bayang RT. 002, Desa Gombang, Kecamatan Sengah Temila Kabupaten  Landak.

Kapolsek Sengah Temila IPTU. Sujiyanto melalui Kanit Reskrim AIPTU. P. Eko Kusyunianto mengatakan adapun kronologis kejadian, diketahui ketika Risni (keponakan Yurni) akan pergi sekolah mengunakan sepeda motor di SMK Senakin tepatnya di pingir Jalan Raya Dusun Bayang, melihat sesosok tubuh tergantung di batang pohon jeruk tidak jauh dari rumah warga dan rumah korban dimana jarak kurang lebih 100 meter.

Kemudian Risni langsung  memberitahukan kejadian tersebut kepada Suwarno (suami Yurni).

Sekitar pukul 07.20 WIB pihak dari keluarga korban atau yang mewakili perangkat desa Gombang yakni Kadus Bayang Sahanen langsung memberitahukan atas kejadian tersebut di Polsek Sengah Temila.

"Setelah menerima laporan dari Kadus Bayang Sahanen, anggota Polsek Sengah Temila langsung berangkat mendatangi TKP gantung diri dan tiba di TKP sekitar pukul 08.25 WIB. Kemudian anggota melakukan olah TK gantung diri pada saat itu disaksikan oleh keluarga korban Ketua RT. 002 dan Kadus Bayang serta masyarakat Bayang kemudian mayat tersebut diturunkan langsung dibawa ke rumah duka.  Selanjutnya korban dilakukan pemeriksaan secara medis oleh perawat Puskesmas Senakin, " jelas Eko.

Menurut keterangan Suwarno selaku  suami korban, bahwa istrinya merasa depresi mengenai penyakit yang di alaminya tidak kunjung baik.

Ditempat berbeda, Kapolsek Sengah Temila IPTU  Sujiyanto mengatakan,  dari olah TKP bersama tim medis, pada tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda bekas penganiayaan, korban murni meninggal akibat gantung diri.

Atas, kejadian itu Sujiyanto berpesan agar warga jangan mudah berputus asa mengakhiri hidup dengan bunuh diri, menurutnya, mengakhiri hidup tidak akan membuat bebas dari segala permasalahan.

“Semua cobaan ada akhirnya, pertolongan pasti datang dari Allah,” tutur Sujiyanto.

Sujiyanto menambahkan, atas kejadian tersebut  Suwarno menerima dan tidak perlu melakukan Autopsi,  selanjutnya korban diserahkan oleh Kanit Reskrim Aiptu P. Eko Kusyunianto kepada keluarga untuk di makamkan sebagaimana mestinya.

Penulis : Andre Eka Perdana
Editor: Kundori
Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini